Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Sampai akhir semester I-2020, perseroan telah mencatat restrukturisasi kredit akibat pandemi senilai Rp 22,85 triliun, dimana 34% atau setara Rp 7,76 triliun berasal dari kredit segmen konsumer.
“Kami sebenarnya butuh melihat ketentuannya lebih dulu untuk memastikan bagaimana aturan mainnya. Namun secara umum, subsidi bunga ini pasti akan membantu,” kata Lani kepada Kontan.co.id.
Sementara Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku mesti bukan bisnis utamanya, subsidi bunga KPR dan KKB juga pasti mengurangi beban perseroan selama pandemi.
Baca Juga: Perbanas: PLJP dari BI untuk berjaga-jaga jika pandemi berlangsung lama
Asal tahu, bank terbesar di tanah air ini telah merestrukturisasi total kredit terimbas pandemi senilai Rp 183,7 triliun kepada 2,9 juta nasabah. Sedangkan kredit segmen konsumernya berkontribusi 6% atau setara Rp 11,02 triliun.
Di sisi lain, BRI juga bergerak cepat terkait ketentuan serupa kepada debitur UMKM sebelumnya. sampai akhir pertengahan Agustus 2020, perseroan sudah menyalurkan subsidi bunga senilai Rp 1,2 triliun kepada 7,1 juta debitur UMKM.
“Terkait kebijakan baru ini, kami masih dalam proses menghitung berapa jumlah debitur yang laik mendapatkan restrukturisasi. Kami pun turut menyambut baik ketentuan ini sebagai bagian dari pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Aestika.
Selanjutnya: Masih pandemi, begini strategi bank menggenjot penyaluran KPR
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News