CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Stanchart catat kerugian bersih Rp 16,82 miliar


Selasa, 31 Agustus 2010 / 07:01 WIB
Stanchart catat kerugian bersih Rp 16,82 miliar


Reporter: Steffi Indrajana | Editor: Test Test

JAKARTA. Standard Chartered Bank (Stanchart) harus gigit jari. Pada semester pertama lalu, bank asing ini mencatat kerugian hingga Rp 16,82 miliar. Padahal pada semester pertama tahun lalu, mereka masih bisa memperoleh laba bersih Rp 528 miliar. Bukan cuma laba yang melorot jauh, aset Stanchart pun menurun 1,4% dari Rp 41,4 triliun menjadi Rp 40,8 triliun.

Menurut Financial Controller Standard Chartered Indonesia Lea Kusumawijaya, penyebab kerugian Stanchart itu adalah akibat bank ini menggenjot investasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis Stanchart sejak awal tahun. "Pengembangan bisnis consumer banking membuat kami menggandakan kantor cabang tahun ini dan merekrut 400 orang staf baru," ujar Lea, Senin (30/8).Di bisnis wholesale banking, sepanjang tahun ini Stanchart juga telah meluncurkan 26 trade counters di berbagai wilayah dan merekrut karyawan baru.

Penyebab penurunan laba bersih, jelas Lea, juga karena kemerosotan pendapatan bunga bersih sebesar 22,63%, dari tahun lalu sebesar
Rp 938,709 miliar menjadi Rp 726,26 miliar di tahun ini. Pemicunya adalah penurunan pendapatan bunga sebesar 30,43%, dari Rp 1,61 triliun menjadi Rp 1,12 triliun.
Kendati merugi, Lea bilang kinerja operasional Stanchart masih memuaskan. "Tingkat pengembalian modal alias return on equity (RoE) kami sekitar 16%," papar dia.

Selama enam bulan terakhir, Stanchart pun telah memperkuat struktur permodalan dengan menambah modal Rp 900 miliar. Alhasil, rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) bank asing ini per Juni 2010 hampir mencapai 16%.

Terkait penurunan aset, dia menjelaskan, penyebabnya adalah penguatan rupiah. Sebagai gambaran, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) selama periode 31 Juni 2009 sampai 30 Juni 2010 telah menguat 11%. Padahal 40% simpanan nasabah dalam mata uang asing.

Dana pihak ketiga yang berhasil dikumpulkan Stanchart di semester I/2010 mencapai Rp 19,31 triliun. Angka ini juga turun dari tahun lalu yang mencapai Rp 20,85 triliun. Komposisi terbesar masih dipegang simpanan berjangka sebesar Rp 8,72 triliun. Giro sebesar Rp 6,90 triliun, dan tabungan Rp 3,69 triliun.
Penyaluran kredit Stanchart meningkat 12,96% dari Rp 19,90 triliun pada semester pertama 2009 menjadi Rp 22,48 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×