Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mengaku sudah mempunyai beberapa strategi untuk menjaga rasio NIM (rasio bunga bersih). Strategi ini dijalankan untuk menangkis proyeksi turunnya NIM pada tahun ini oleh beberapa analis.
Bianto Surodjo, Plt Direktur Utama Bank Permata mengatakan, strategi yang akan ditempuh bank berkode emiten BNLI ini adalah pertama memperkuat bisnis berbasis biaya seperti transactional banking.
“Selain itu kami juga akan meningkatkan bisnis wealth management dan produk trade finance untuk mengompensasi penurunan NIM,” ujar Bianto kepada KONTAN, Rabu (11/1).
Menurutnya, pada kuartal I-2017 NIM secara industri akan mengalami penurunan. Tercatat sampai kuartal III-2016, rasio NIM Bank Permata sebesar 3,95% atau sedikit turun dari periode yang sama di 2015 yang sebesar 3,96%.
OJK mencatat NIM secara industri pada Oktober 2016 sebesar 5,65% atau naik 31bps secara tahunan atau year on year (yoy). Peningkatan NIM pada akhir tahun lalu ini diproyeksi hanya bersifat sementara. Hal ini karena pada saat terjadi penurunan suku bunga membutuhkan waktu sedikit lebih panjang untuk menurunkan suku bunga pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News