kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

Strategi Pendanaan Indonesia Gadai Oke: Modal Internal & Pinjaman Bank


Kamis, 13 November 2025 / 15:36 WIB
Strategi Pendanaan Indonesia Gadai Oke: Modal Internal & Pinjaman Bank
ILUSTRASI. PT Indonesia Gadai Oke andalkan modal internal & pinjaman bank untuk pendanaan pembiayaan gadai


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Gadai Oke menyampaikan sumber dana yang didapatkan sejauh ini berasal modal internal perusahaan dan pinjaman bank.

Direktur PT Indonesia Gadai Oke Danioko Sastra Sembiring berpendapat pendanaan tersebut digunakan untuk memenuhi penyaluran pembiayaan gadai.​

Selain digunakan untuk penyaluran pembiayaan gadai, Danioko menerangkan sebagian dana yang didapat dari bank juga digunakan untuk inventaris aset perusahaan.

Baca Juga: Ini Respons OJK Soal Hadirnya Portal Tenaga Penagihan di Industri Fintech Lending

"Kami punya dua sumber, yakni modal internal perusahaan dan pinjaman bank. Sejauh ini, pinjaman dari bank sebagian besar untuk inventasi aset perusahaan," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (13/11/2025).

Lebih lanjut, Danioko mengungkapkan saat ini masih cukup sulit untuk mendapatkan pendanaan tambahan dari perbankan. Sebab, bank menerapkan syarat adanya agunan sebagai jaminan. Oleh karena itu, dia mengatakan Indonesia Gadai Oke terbuka untuk melirik sumber dana alternatif lain.

"Cukup banyak skema pembiayaan lainnya yang layak dicoba," kata Danioko.

Sementara itu, terkait tren harga emas yang masih tinggi, Danioko berpendapat kondisi tersebut dapat membuat penyaluran pembiayaan gadai dapat ikut meningkat. Untuk mengantisipasi kebutuhan dana yang lebih besar, dia bilang pihaknya sudah menerapkan cara dengan membatasi penyaluran pembiayaan untuk produk emas sehingga tetap efisien.

"Di satu sisi, penyaluran emas di perusahaan bukan produk utama. Meskipun demikian, kami memastikan masyarakat tetap bisa mengakses layanan gadai dengan cepat tanpa terganggu ketersediaan dana,” tuturnya.

Mengenai kinerja, Danioko menerangkan Indonesia Gadai Oke mencatat penyaluran pembiayaan naik 11,57% per September 2025, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sayangnya, tak disebutkan nilai yang dibukukan. Dia hanya menyebut penopang pertumbuhan berasal dari segmen gadai untuk produk elektronik dan kendaraan.

Selanjutnya: 20 Kota Termahal di Dunia Tahun 2025, Ada Kota Jakarta di Peringkat 18

Menarik Dibaca: Edukasi Gizi dak Kesehatan Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Balita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×