Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) terus melakukan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kinerja pendapatan premi di tengah tekanan industri asuransi jiwa.
Vice President Director Prudential Indonesia, Vikas Sinha menjelaskan bahwa pertumbuhan pendapatan premi perusahaan saat ini banyak ditopang oleh penguatan portofolio produk asuransi tradisional.
Segmen ini mencatat kenaikan 18% secara tahunan (YoY) hingga kuartal III-2025, seiring meningkatnya permintaan nasabah terhadap produk yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
“Ini menunjukkan adanya pergeseran permintaan nasabah ke produk dengan desain sederhana dan mudah dipahami, terutama bagi mereka yang baru berasuransi,” ujar Vikas kepada Kontan, Kamis (13/11/2025).
Baca Juga: OJK Masih Lakukan Pemantauan Masalah Gagal Bayar KoinP2P dan Akseleran
Untuk menjaga momentum tersebut, Prudential Indonesia menyiapkan beberapa langkah strategis mulai dari inovasi produk dan layanan, perluasan jaringan distribusi, hingga memperkuat kanal bancassurance.
“Kami memperkuat kerja sama dengan mitra perbankan melalui produk bancassurance yang selaras dengan kebutuhan nasabah bank,” jelas Vikas.
Tak hanya itu, perusahaan juga menyasar pasar milenial dan Gen Z melalui strategi rekrutmen tenaga pemasar muda. Melalui New Agent Recruitment Campaign, Prudential bertujuan mencetak agen-agen yang mampu berperan sebagai penyampai literasi asuransi di kalangan generasi muda.
Hingga kuartal III-2025, perusahaan mencatat total pendapatan premi sebesar Rp 15,2 triliun.
Namun, Vikas mengakui bahwa kondisi eksternal masih menantang. Fluktuasi ekonomi global, ketidakpastian geopolitik, dan tren suku bunga yang belum stabil menjadi faktor yang harus diwaspadai industri asuransi jiwa ke depan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi asuransi jiwa tercatat sebesar Rp 132,85 triliun per September 2025, turun 2,06% secara tahunan (YoY). Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan premi asuransi jiwa masih bisa tumbuh 2,73% YoY.
Baca Juga: OJK: Papua Selatan Jadi Provinsi dengan Pertumbuhan Pembiayaan Multifinance Terbesar
Selanjutnya: Eropa Menahan Aset Rusia, Isyarat Keraguan atas Peluang Kemenangan Ukraina?
Menarik Dibaca: Naik Lagi ke Level 8.414, IHSG Kembali Mendekati Level Tertinggi (17/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












