kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.453   -106,00   -0,64%
  • IDX 7.062   22,00   0,31%
  • KOMPAS100 1.025   4,32   0,42%
  • LQ45 798   1,81   0,23%
  • ISSI 222   1,06   0,48%
  • IDX30 416   1,04   0,25%
  • IDXHIDIV20 494   2,95   0,60%
  • IDX80 115   0,40   0,35%
  • IDXV30 118   1,30   1,11%
  • IDXQ30 136   0,30   0,22%

Suku bunga rendah apakah masyarakat masih gemar menabung?


Senin, 12 Maret 2018 / 20:56 WIB
Suku bunga rendah apakah masyarakat masih gemar menabung?
ILUSTRASI. Tabungan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tabungan perbankan saat ini memiliki suku bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa produk investasi seperti reksadana, deposito dan saham.

Suku bunga tabungan yang rendah ini berpotensi tergerus inflasi karena besaran bunga yang kurang optimal. Belum lagi fee administrasi yang diterapkan bank juga berpotensi menggerus dana dari tabungan masyarakat.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah bilang, suku bunga tabungan di Indonesia secara nominal masih cukup menarik masyarakat untuk menabung.

"Dibandingkan negara ASEAN lain suku bunga simpanan kita masih cukup tinggi," kata Halim kepada Kontan.co.id, Senin (12/3). Selain itu, dengan penjaminan LPS yang cukup tinggi sampai Rp 2 miliar membuat rasa aman masyarakat cukup tinggi.

LPS mengakui memang suku bunga tabungan di beberapa bank ada yang masih menurun. Namun trennya secara umum melandai. Di beberapa bank kecil bahkan trennya tidak lagi melandai.

LPS mengaku terus mendorong masyarakat gemar menabung. Hal ini dilakukan lewat kegiatan edukasi menabun untuk investasi dan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×