Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KB Finansia Multi Finance (KBFMF) atau KreditPlus memiliki sumber pendanaan yang bervariasi. Yakni dari bank, institusi keuangan non-bank, hingga pendanaan dari penerbitan obligasi.
Direktur KreditPlus Peter Halim mengatakan, dengan sumber yang luas dan terdiversifikasi itu membuat KreditPlus bertahan di tengah tingginya suku bunga sehingga tidak bergantung hanya pada satu atau dua kreditur.
"Dengan adanya sumber pendanaan yang luas ini, KBFMF dapat memilih sumber pendanaan yang menawarkan suku bunga terbaik dan kompetitif," kata Peter kepada KONTAN, Senin (24/6).
Sementara terkait naiknya suku bunga, Peter mengatakan dampaknya lebih besar ke fasilitas yang belum ditarik. Namun untuk pinjaman yang telah ditarik, dampaknya tidak terlalu signifikan karena mayoritas pinjaman yang diterima memiliki suku bunga tetap dan dalam bentuk mata uang rupiah.
Baca Juga: Walau Bunga Tinggi, Pinjaman Bank Masih Jadi Sumber Pendanaan Utama WOM Finance
Peter juga bilang, pihaknya selalu berusaha mengamankan pinjaman dengan tenor panjang ketika suku bunga pinjaman sedang turun.
Di tambah lagi identitas KreditPlus yang pemegang saham mayoritas adalah KB Kookmin Card membuat perusahaan multifinance ini lebih mudah mendapat kepercayaan dari kreditur. Sehingga KBFMF berhasil mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang relatif rendah dan stabil.
"Secara porsi, pendanaan KBFMF masih belum mengalami banyak perubahan dimana mayoritas merupakan pinjaman dari bank dan sisanya berasal dari obligasi yang diterbitkan pada tahun 2022 dan 2023," lanjut Peter.
Sampai saat ini, fasilitas pendanaan yang didapat KreditPlus dari kreditur bank dan non bank mencapai Rp 6 triliun. Kemudian di akhir tahun 2024 KreditPlus berencana melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I KB Finansia Multi Finance Tahun 2024.
Selanjutnya: Rogoh Kocek Rp 5 Miliar, Patrick Walujo Borong Saham GOTO, Begini Kata Analis
Menarik Dibaca: 13 Bandara InJourney Airports Mulai Layani Kepulangan Jamaah Haji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
