Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pertumbuhan simpanan tabungan Bank Central Asia (BCA) di kuartal I 2015 sangat minim yakni hanya 4% secara year on year (yoy). Menurut Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA, rendahnya pertumbuhan simpanan di rekening tabungan BCA bisa dipahami. Sebab sejak tahun lalu situasi ekonomi nasional memang melambat.
"Ketika aktivitas bisnis belum bergairah, maka kebutuhan bertransaksi di bank juga tidak terlalu besar. Sehingga kebutuhan dana besar dalam rekening tabungan juga tidak bertumbuh signifikan," ujarnya Rabu (29/4) kemarin.
Penyebab lainnya adalah perbedaan tingkat bunga deposito dengan bunga tabungan di BCA yang cukup besar. Ini membuat sebagian nasabah pemilik dana tabungan menganggap instrumen deposito lebih efektif untuk menjadi tempat menaruh dana.
"Sehingga ada sebagian nasabah yang memindahkan dananya dari tabungan ke deposito," tuturnya.
Berdasarkan laporan keuangan BCA di kuartal I 2015, jumlah tabungan yang dihimpun BCA tumbuh dari Rp 217,42 triliun di kuartal I 2014 menjadi Rp 226,09 triliun di kuartal I 2015 atau tumbuh 4% yoy. Pertumbuhan ini kalah jauh dibandingkan deposito. Deposito tumbuh dari Rp 90,75 triliun di kuartal I 2014 menjadi Rp 110,30 triliun di kuartal I 2015 atau tumbuh 21,5% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News