Reporter: Christika Angelita Toar |
JAKARTA. PT MNC Asuransi Indonesia membukukan premi bruto sebesar Rp 82,05 miliar di tahun 2012. Pencapaian ini melesat 273% dibandingkan setahun sebelumnya yang baru Rp 22,03 miliar. Alhasil, perusahaan membalikkan kondisi menjadi untung, dari rugi di tahun 2011.
Victor Sandjaja, Direktur Utama MNC Asuransi Indonesia menyatakan pertumbuhan premi sangat baik di tahun lalu. Penyumbang pendapatan premi tersebesar adalah asuransi kendaraan bermotor. Premi asuransi kendaraan bermotor tumbuh 146,6% menjadi Rp 37,56 miliar, dari Rp 15,23 miliar setahun sebelumnya. Ini diikuti dengan penjualan produk Aviation and Satellite Insurance yang membukukan premi total Rp 28,12 miliar.
Seiring dengan pertumbuhan penerimaan premi, laba bersih perseroan pun melejit. Jika di tahun 2011 MNC Asuransi mencatat rugi sebesar Rp 2,36 miliar, di tahun 2012 ia mencetak untung Rp 10,41 miliar.
Selain itu modal perseroan meningkat sebesar 124,8% dari Rp 40,41 miliar menjadi Rp 90,82 miliar.
Untuk tahun ini, MCN Asuransi menargetkan pendapatan premi Rp 150 miliar. “Ya kami ingin pada tahun ini tumbuh lebih dari 100% juga sama seperti tahun lalu,” ucap Victor. Sebagai informasi, PT MNC Asuransi Indonesia dahulu bernama Jamindo, sebelum akhirnya MNC mengakusisi Jamindo pada Desember 2011.
Pada tahun 2012, MNC Asuransi telah membuka tujuh kantor cabang yang tersebar di Makassar, Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, Mangga Dua (Jakarta), dan Medan. “Tahun ini (2013) kami telah membuka di Pekanbaru, Balikpapan, dan Malang,” ucap Victor.
Sejalan dengan ekspansi perusahaan, jumlah agen MNC bertambah, dari 71 agen menjadi 288 agen. Begitu pula jumlah broker, yang tadinya hanya 4 orang, kini menjadi 47 orang. “Agen kami semuanya punya sertifikasi agen,” ucap Associate Director of Sales and Marketing MNC Asuransi Indonesia, Banua Santuri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News