Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis asuransi umum diyakini bisa lebih baik ketimbang capaian tahun ini. Dua lini bisnis utama, yakni asuransi properti dan asuransi kendaraan juga diramal masih akan jadi motor yang mendorong kinerja industri.
Menurut Dadang Sukresna, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kedua lini bisnis ini masih punya prospek pertumbuhan yang tinggi di tahun ini. Misalnya asuransi properti akan terdorong oleh telah selesainya sejumlah proyek pebangunan baik dari pemerintah maupun swasta.
"Selesainya proyek konstruksi tentunya jadi peluang bagi perusahaan asuransi umum meningkatkan bisns di asuransi properti," kata dia belum lama ini.
Prospek positif juga menurutnya muncul di segmen ritel. Dimana permintaan hunian diyakini masih akan tetap meningkat di tahun depan.
Di sisi lain, untuk asuransi kendaraan juga disebutnya masih punya peluang yang bagus. Meski pasar otomotif dinilai masih cukup menantang, namun pembelian kendaraan oleh masyarakat masih akan tetap terjadi. Sehingga menghadirkan peluang bagi perusahaan asuransi kerugian untuk menarik premi.
Selain kedua lini binis ini, Dadang menilai sejumlah lini bisnis lain juga masih punya prospek yang tak kalah tinggi. Diantaranya lini bisnis engineering, asuransi suretyship dan asuransi liability terkait proyek-proyek infrastruktur yang masih akan berjalan di tahun depan.
Seara total, AAUI sendiri memperirakan pertumbuhan premi di tahun depan bisa berada di kisaran 9% hingga 10% dari proyeksi premi sepanjang 2017 ini yang sebanyak Rp 66,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News