Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia telah menyalurkan target pendanaan investasi selama tahun 2019 senilai Rp 40 miliar. Chief Executive Officer Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menyatakan hingga akhir tahun pihaknya tidak akan mencari startup lagi untuk dikucurkan dana segar.
"Kami sudah lakukan tiga investasi baru selama 2019: LinkAja, Crowde dan Halofina. Meski yang Halofina belum diumumkan ke media. Berapa nominalnya tunggu pengumuman resmi ya," ujar Eddi kepada Kontan.co.id, Minggu (3/11).
Tahun depan, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri Tbk ini akan menganggarkan dana senilai Rp 40 miliar untuk rencana investasi baru pada 2020. Eddi bilang, dana tersebut akan diberikan kepada tiga sampai empat startup.
Baca Juga: Modal ventura masih berburu start up Indonesia
Adapun kriteria startup yang akan dibidik tahun depan masih sama dengan tahun ini. Mandiri Capital mencari startup yang mampu menunjang kinerja Mandiri Group.
"Nanti cari di bidang insurtech dan juga remittance. Mudah-mudahan ketemu yang cocok," tambah Eddi.
Sebelumnya pada September 2019 lalu, Mandiri Capital telah menyuntikkan dana ke startup PT Crowde Membangun Bangsa (CMB). Jumlah pembiayaan yang dikucurkan ada di kisaran US$ 1 juta.
"Kami memilih Crowde karena sesuai dengan kebutuhan Bank Mandiri untuk menyalurkan kredit mikro kepada petani di desa, baik itu KUR maupun KUM," tutur Eddi.
Adapun portofolio startup yang telah didanai Mandiri Capital Indonesia adalah Jurnal, Cazhlez, Amartha, Yokke, Moka, Privyid, Pten, Investree, DAM, Koinworks, Crowde. Portofolio tersebut merupakan startup yang bergerak di bidang keuangan seperti peer to peer lending, acquiring aggregator, dan tanda tangan digital.
Baca Juga: Sampai akhir 2019, Golden Gate Ventures masih berminat mencari start up untuk didanai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News