Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) fokus pada upaya meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan lewat program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Nasabah bernama Nanik Yuliati menjadi salah satu contoh dari komitmen PNM tersebut.
Nanik merupakan seorang pensiunan guru yang kini menjadi nasabah PNM Mekaar cabang Blitar, Jawa Timur. Sejak muda, Nanik memang suka mengolah empon-empon atau aneka rempah menjadi jamu tradisional.
Ia pun mewariskan keahliannya tersebut kepada anak serta adiknya. Kini, adiknya ikut membuat jamu tradisional olahan serta memasarkan produk tersebut untuk menghidupi keluarga. Sang anak juga ikut memasarkan produk jamu olahan Nanik.
Nanik merasa usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar pada tahun 2020. Usanya sudah ia jalankan sejak 15 tahun lalu. Tetapi ia merasakan usahanya berkembang sejak menjadi nasabah Mekaar dan sejak ia pensiun.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Bank Syariah Berkolaborasi dan Konsolidasi, Ini Alasannya
Saat ini, Nanik sudah menjadi ketua kelompok PNM Mekaar di daerahnya. Melalui perannya tersebut, ia bertekad membantu tetangga yang membutuhkan modal untuk usaha.
Bagi Nanik, hal terpenting adalah memberi manfaat pada sesama.
“Saya ikutan bertanggung jawab kalau ada anggota kelompok yang kesulitan. Semua saya lakukan untuk memberikan manfaat. Saya sangat berterima kasih dengan Mekaar nasabah bisa menambah modalnya. Saya memang menyarankan pinjam uang di Mekaar untuk usaha, karena kalo gak usaha pasti akan sulit mengembalikan angsuran tiap minggunya,” ujar Nanik.
Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, pun mengungkapkan bahwa PNM memberikan penguatan keahlian dengan berbagai pelatihan kepada nasabah.
"Total terdapat tiga modal yang diberikan PNM kepada nasabahnya yakni, modal finansial, intelektual, dan sosial," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (13/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News