kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak seperti biasanya, lantai bursa tahun ini masih sepi dari IPO bank


Selasa, 23 Juli 2019 / 19:47 WIB
Tak seperti biasanya, lantai bursa tahun ini masih sepi dari IPO bank


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jalan perbankan untuk melantai ke bursa saham tahun ini tampaknya tidak begitu lapang. Lihat saja, hingga Juli 2019 ini, belum ada satupun bank yang sudah melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Padahal kalau menilik ke belakang, setidaknya ada empat tahun terakhir ada setidaknya enam bank yang sukses menggalang dana dari penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebetulnya, ada beberapa bank sebelumnya yang berwacana melakukan IPO tahun ini seperti Bank Mayora, Bank DKI, BNI Syariah, Bank Jateng, dan Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). Namun, tidak ada satupun yang sudah memiliki rencana pasti, misalnya ditandai dengan menerbitkan prospektus.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) mulai cairkan pinjaman sindikasi senilai US$ 200 juta

Saat dihubungi Kontan.co.id, PT Bank Mayora rupanya belum akan melakukan melantai di bursa dalam waktu dekat. Bank ini masih mengkaji lebih dalam rencana itu dan diharapkan baru akan terealisasi pada 2021.

Bank Mayora menilai tahun ini belum tepat untuk menggalang dana dari pasar modal. "Kami melihat kondisi ekonomi saat ini kurang bagus dan kami juga sedang meningkatkan kinerja keuangan maupun infrastruktur penunjang bisnis," kata Sekretaris Bank Mayora Yuni Gunawan, Selasa (23/7).

Per Juni, Bank Mayora tercatat memiliki modal inti sebesar  Rp 1,14 triliun. Adapun kinerja bank ini tidak menggembirakan selama semester I 2019.

Baca Juga: Cari bilateral loan US$ 750 juta, Bank BNI juga pertimbangkan penerbitan global bond

Penyaluran kreditnya memang masih tumbuh 1,89% yang ditopang sektor perdagangan, akomodasi serta makanan dan minuman, lalu manufaktur, dan real estate. Namun, laba perseroan masih mengalami penurunan sebesar 19,25%.

Sementara PT BNI Syariah tidak memberi kepastian apakah rencana IPO perseroan jadi direalisasikan tahun ini atau tidak. Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati hanya menyebut bahwa pihaknya melihat bahwa penawaran umum perdana merupakan langkah positif bagi perbankan syariah.

"IPO akan memperkuat permodalan dan bahkan bisa mengangkat bank menjadi BUKU 3," ungkapnya.

Baca Juga: Aksi korporasi Bank BNI, dari investasi di LinkAja hingga antar BNI Syariah untuk IPO




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×