Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Instrumen sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD) menjadi alat perbankan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dengan tenor pendek. Misalnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan segera menerbitkan NCD di kuartal II-2016 ini untuk memupuk likuiditas.
“Kami akan terbitkan NCD Rp 4 triliun untuk kebutuhan likuiditas saja,” kata Direktur Treasuri BNI Panji Irawan, Rabu (25/5). Instrumen NCD ini akan terbit pada satu bulan ke depan dengan jangka waktu tiga tahun. NCD ini akan terbagi dalam dua seri, namun tergantung dari permintaan serta animo publik.
“NCD ini bisa saja menjadi daya tarik penyerapan dana repatriasi,” tambahnya. Kata Panji, bank pelat merah ini segera meluncurkan NCD, karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberikan izin kepada bank untuk menerbitkan NCD dengan tenor paling panjang selama tiga tahun.
Bank berlogo 46 ini mencatat rasio loan to deposit ratio (LDR) sebesar 88% per Maret 2016 atau naik 100 bps dibandingkan posisi 87,8% per Maret 2015. Adapun rincian LDR rupiah sebesar 91,1% dan LDR valuta asing (valas) sebesar 72,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
