Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
Pada 2017, dan 2018, Cathay juga terus mempertahankan komposisi kepemilikannya dengan berpartisipasi dalam rights issue. Pada Penawaran Umum Terbatas (PUT) X pada 2017 dengan menerbitkan 546.592.860 saham anyar seharga Rp 1.830 per lembar dengan target penghimpunan dana Rp 1 triliun, Cathay mengeksekusi haknya dengan mengucurkan Rp 400 miliar.
Kemudian dalam PUT XI pada 2018, Cathay juga ambil bagian dengan mengucurkan Rp 800 miliar untuk mempertahankan kepemilikan sahamnya 40%. PUT XI digelar dengan menerbitkan 910.988.100 saham baru seharga Rp 2.200 per lembar dan target penghimpunan dana Rp 2 triliun. Baru pada PUT XII 2019, Cathay alpa, sehingga kepemilikannya ikut terdilusi menjadi 37,33%.
Baca Juga: Tahan laba untuk perkuat modal, Bank Mayapada tak tebar dividen untuk pemegang saham
Hariyono sebelumnya menjelaskan kepada Kontan.co.id, Cathay sejatinya memang punya rencana untuk kembali meningkatkan sahamnya di perseroan. Apalagi setelah melihat aksi Bangkok Bank mengakuisisi 89,12% saham PT Bank Permata Tbk (BNLI).
“Sebelumnya terbatas 40%, namun kemarin ada Bangkok Bank ke Bank Permata, itu dicontoh. Saya tidak tahu bagaimana kesepakatannya dengan PSPT, namun Cathay targetkan bisa meningkatkan kepemilikan lebih dari 40% tahun ini,” katanya kepada Kontan.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News