Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan selain instrumen investasi tersebut, tahun ini bank berkode BBTN ini mengaku akan menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun sampai Rp 10 triliun. “Dalam jangka panjang kami akan mengeluarkan obligasi sebesar Rp 20 triliun sampai Rp 30 triliun,” ujar Maryono menjawab pertanyaan KONTAN, Jumat (15/7) malam.
Selain itu, menurut Maryono, BTN juga akan menyiapkan produk deposito yang sesuai dengan keinginan pasar. Dari sisi jaringan, menurut Maryono, BTN akan menyiapkan semua outlet prioritas untuk menjaring investor baik dalam negeri maupun luar negeri. Dalam jangka panjang Maryono memprediksi dengan adanya limpahan dana tax amnesty ini, suku bunga kredit dan NPL akan mengalami tren penurunan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan potensi dana yang akan ditampung bank berkode BMRI ini dengan adanya tax amnesty bisa mencapai 30% dari total ribuan triliun dana nasabah di luar negeri.
Untuk menampung dana tax amnesty ini, Tiko sapaan akrab Kartika mengatakan, akan melakukan sinergi dengan anak usaha yaitu Mandiri Manajemen Investasi dan Mandiri Sekuritas.
“Kami akan tawarkan obligasi, MTN, Reksa Dana Penyertaan Terbatas, beberapa produk valas, deposit swap dan obligasi dollar, jadi kami fokus ke keragaman investasi agar pemilik dana mudah memilih untuk menempatkan dananya,” ujar Tiko, menjawab pertanyaan KONTAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News