kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Tengah Diburu OJK, Eks CEO Investree Adrian Gunadi Terpantau Berada di Doha


Senin, 24 Februari 2025 / 16:40 WIB
Tengah Diburu OJK, Eks CEO Investree Adrian Gunadi Terpantau Berada di Doha
Instagram milik Amir Ali Salemizadeh yang merupakan CEO JTA International Holding memperlihatkan keberadaan eks CEO Investree Adrian Gunadi Adrian tengah menghadiri penyelenggaraan E1 Series Doha GP 2025 di Qatar.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah memburu eks CEO fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto atau Adrian Gunadi sebagai tindak lanjut proses penegakan hukum dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan. 

Bahkan, OJK menyatakan akan membawa pulang Adrian Gunadi kembali ke Indonesia.

Salah satu upayanya, yaitu bekerja sama dengan Polri melakukan permohonan red notice oleh Interpol RI kepada International Criminal Police Organization (Interpol) Pusat di Lyon, Prancis, dan permohonan pencabutan paspor kepada Direktorat Jenderal Imigrasi. 

Baca Juga: Investree Telah Sampaikan Neraca Penutupan, OJK Lakukan Langkah Ini

Sebelum melakukan permohonan red notice, OJK telah menetapkan Adrian Gunadi sebagai tersangka dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Di tengah upaya yang dilakukan OJK tersebut, terpantau ada foto yang menunjukkan keberadaan Adrian. Foto itu diunggah di Instagram milik rekan bisnisnya, Amir Ali Salemizadeh, yang merupakan CEO JTA International Holding.

Tampak dua foto memunculkan Amir bersama Adrian tengah berada di Doha, Qatar. Mereka diketahui tengah menghadiri penyelenggaraan E1 Series Doha GP 2025.

"E1 Series Doha GP 2025," tulis Amir dalam postingan di Instagram-nya @amir_salemizadeh, beberapa jam yang lalu.

Menurut pantauan Kontan, kemungkinan foto tersebut diunggah Amir seusai acara E1 Series Doha GP 2025 berlangsung. 

Sebab, jadwal yang tercantum dalam situs resmi e1series.com, mengungkapkan kejuaraan electric powerboats tersebut digelar di Doha pada 21 Februari 2025 hingga 22 Februari 2024. Artinya, 2 hari yang lalu. 

Foto itu tentu saja makin menunjukkan Adrian Gunadi masih secara bebas beraktivitas di luar negeri ketika kasus Investree masih belum terselesaikan.

Sebagai informasi, pada Oktober 2023, sempat dikabarkan flatform fintech lending Investree mendapatkan pendanaan seri D lewat perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. Dalam pendanaan seri D, Investree akan mendapatkan lebih dari € 220 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. 

Saat itu, Adrian yang masih menjabat sebagai CEO Investree mengatakan berdirinya JTA Investree Doha menandai visi bersama untuk makin memperluas teknologi pinjaman UMKM digital, dengan JTA Investment Holding sebagai mitra strategis Investree.

Baca Juga: Kabar Terbaru Penegakan Hukum Kasus Investree, OJK Ajukan Permohonan Red Notice

“JV Investree bersama JTA International Holding telah berdiri penuh dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Qatar. Prosesnya memakan waktu karena memang terdapat tahap yang harus kami ikuti sekaligus patuhi sesuai dengan regulasi Qatar,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (4/10).

Pendanaan yang baru itu disebutkan dipimpin oleh JTA International Holding. JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama JTA Investree Doha Consultancy sebagai pusat Investree di area Timur Tengah untuk menawarkan pinjaman kepada UMKM, salah satunya layanan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI).

Joint venture itu adalah kolaborasi antara JTA International Holding dan Investree untuk menghadirkan teknologi inovatif yang dibangun di Indonesia untuk memberdayakan UMKM di Qatar, Timur Tengah, dan Asia Tengah.

Di sisi lain, Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Ismail Riyadi sempat menerangkan penyidik OJK secara intensif telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penanganan secara efektif terkait pengusutan kasus Investree yang melibatkan Adrian Gunadi.

Berdasarkan keterangan resmi OJK, dinyatakan terdapat satu tersangka lainnya yang terlibat dalam kasus Investree. Ismail menerangkan melalui kolaborasi antara penyidik OJK dengan Polri, dua tersangka itu diharapkan dapat segera dihadirkan untuk kelanjutan proses penegakan hukum atas tindakan tersangka dan memberikan kejelasan atas nasib investor di Investree.

Lebih lanjut, Ismail mengatakan OJK sebelumnya juga melakukan proses Penilaian Kembali Pihak Utama (PKPU) terhadap Adrian Gunadi selaku CEO Investree sesuai POJK Nomor 34/POJK.03/2018 tentang Penilaian Kembali Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan, sebagaimana telah diubah dengan POJK Nomor 14/POJK.03/2021 dengan hukuman maksimal. 

Hasil PKPU tersebut tidak menghapuskan tanggung jawab serta dugaan perbuatan pidana yang bersangkutan atas tindakan pengurusan Investree. 

Selanjutnya: Danantara Resmi Berdiri, Susunan Kepemimpinannya Menuai Sorotan

Menarik Dibaca: Promo KFC Super Berkah 24 Februari-6 April, Ada 2 Paket Hemat Mulai Rp 49.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×