Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - PNM Digi menjadi salah satu layanan yang diberikan oleh PT Permodalan Nasional Madani atau PNM dalam mendorong digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). PNM Digi menawarkan layanan dalam genggaman dan serba digital.
Sebelum PNM Digi diluncurkan pada kuartal I 2020, nasabah masih mencatat dan menginput data masih secara manual. Cara yang manual itu berpotensi menambah risiko yang dapat merugikan nasabah seperti kehilangan dan kerusakan data. Belum lagi jumlah nasabah PNM banyak, sehingga cara tersebut tidak efektif.
Hingga tiga tahun lebih berdiri, nasabah PNM kini bisa mengunduh aplikasi PNM Digi di Playstore maupun App Store. Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menjelaskan, beberapa fitur layanan yang diberikan oleh PNM Digi seperti portal nasabah yang memberikan program pengembangan kapasitas usaha melalui konten media learning untuk nasabah.
Baca Juga: PNM Digi Menyambut Nasabah dengan Teknologi Digital
Berikutnya, fitur Dana Lingkar berupa pinjaman dana talangan melalui PNM Digi yang dikhususkan untuk nasabah yang menjadi agen BRILink. Kemudian, payment point online bank (PPOB) yang memberikan layanan pembelian pulsa, token air dan kebutuhan tagihan bulanan lainya. Serta, Sahabat Digi yang merupakan fitur afiliasi untuk nasabah yang mendaftar dan didaftarkan.
"PNM Digi dikembangkan sebagai sarana untuk mendigitalisasi ekosistem PNM," jelas Dodot.
Dodot menjabarkan saat ini jumlah nasabah pengguna PNM Digi sudah mencapai 944.000 pengguna. Pihaknya menargetkan jumlah pengguna PNM Digi bisa mencapai besarnya penerima layanan PNM yang mencapai 14,9 juta dan dapat membangun ekosistem digitalisasi PNM.
"Berkembangnya ekosistem PNM dari tahun ke tahun akan dilayani oleh PNM Digi sehingga beberapa tahun ke depan perlu akselerasi dan transformasi," ucap Dodot.
Ke depannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 20 juta nasabah baru melalui produk PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), namun tetap akan didiskusikan lebih lanjut.
“Target 20 juta ini jadi siklus yang sekarang karena sebenarnya target 15 juta ini di Oktober 2024 tapi sudah bisa dicapai sekarang. Jadi 20 juta target nasabah ini akan diperhitungkan dulu untuk kapan,” kata Erick, mengutip dari Kontan.co.id.
PNM sendiri memproyeksikan pertumbuhan nasabah naik di atas 16 juta nasabah di tahun 2024 dan tahun 2025 dapat mencapai hingga 20 juta nasabah. Mengutip Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary menjelaskan, PNM terus menyiapkan strategi dalam meningkatkan bisnis ultra mikro agar semakin adaptif dan menyesuaikan kebutuhan nasabah atau target pasar.
Baca Juga: PNM ULaMM Tingkatkan Kapasitas Nasabah Ultra Mikro Lewat Berbagai Pelatihan
Menurutnya, strategi tersebut menjadi kunci PNM untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi informasi guna memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News