Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Setelah empat bank besar meluncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai), sejumlah bank lain tertarik menjajal layanan yang populer disebut branchless banking ini. Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Bukopin juga kepincut menggarap layanan perbankan tanpa kantor itu.
Eko Waluyo, Sekretaris Perusahaan BTN, menerangkan, program Laku Pandai BTN bakal meluncur pada Mei mendatang. "Produk yang ditawarkan adalah Tabungan Cermat, produk basic saving account melalui telepon genggam," terang Eko kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Layanan perdana Laku Pandai BTN bakal berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Rencananya, BTN memanfaatkan jaringan kantor PT Pos Indonesia. Jangkauan Kantor Pos yang luas membuat bank pelat merah ini percaya diri bisa mengembangkan layanan branchless banking dengan cepat.
Saat ini, ada 4.500 Kantor Pos, 18.000 Agen Pos, dan 12.000 Pos Keliling. "Kami harap seluruh jaringan Pos Indonesia bisa menjadi agen Tabungan Cermat. Tapi, belum pasti berapa jaringan Pos Indonesia yang akan menjadi agen kami," ujar Eko.
Sutanto, Direktur Business Banking 2 BNI menyatakan, pihaknya berniat menjajal peruntungan di Laku Pandai dalam waktu dekat. Sayang, dia masih enggan buka-bukaan soal waktu peluncurannya. Yang pasti, "BNI akan meluncurkan Laku Pandai di Kupang, NTT," ungkap dia.
Sementara Bank Bukopin masih mematangkan program Laku Pandai. Adhi Brahmantya, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bukopin, menuturkan, banknya segera mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggarap program Laku Pandai. "Sekarang sedang dalam tahap tes pembukaan basic saving account yang kami rancang bisa diproses maksimal dua jam," jelas Adhi.
Target Bank Bukopin, layanan Laku Pandai bisa meluncur Juni mendatang. Bukopin akan memanfaatkan 1.000 titik agen unit Payment Point Online Bukopin (PPOB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News