kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Tiga Bulan Berturut, Kredit Perbankan Tumbuh 12%


Rabu, 21 Agustus 2024 / 15:41 WIB
Tiga Bulan Berturut, Kredit Perbankan Tumbuh 12%
ILUSTRASI. Kredit perbankan selama tiga bulan berturut-turut tumbuh di level 12%.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan selama tiga bulan berturut-turut tumbuh di level 12%.

Meski demikian, pertumbuhan kredit tersebut masih sejalan dengan target industri yang akhir tahun ini bertumbuh di kisaran 10% hingga 12%. Artinya, realisasi pertumbuhan kredit perbankan mentok di batas atas target tersebut.

Secara rinci, Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Juli 2024 mencapai 12,40% YoY. Sebagai perbandingan, kredit perbankan per Mei 2024 tumbuh 12,15% YoY dan per Juni 2024 tumbuh 12,36% YoY.

Gubernur BI Perry Warjiyo bilang, perkembangan kredit perbankan ditopang dari sisi penawaran. Mulai dari DPK yang tumbuh 7,72% YoY hingga kebijakan insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.

“Untuk memperkuat pendanaan, perbankan juga mengoptimalkan sumber pendanaan selain dari DPK, antara lain melalui penerbitan surat-surat berharga dan pinjaman,” ujar Perry, Rabu (21/8).

Baca Juga: Bank Indonesia Masih Tahan BI-Rate di Level 6,25% pada Agustus 2024

Lebih lanjut, Perry mengatakan, dari sisi permintaan juga mendukung pertumbuhan kredit bersumber dari permintaan korporasi sejalan dengan kinerja penjualan yang masih kuat. Sementara itu, permintaan kredit rumah tangga masih tinggi terutama pada KPR.

Secara sektoral, pertumbuhan kredit yang tinggi terjadi pada mayoritas sektor ekonomi, terutama pada sektor industri, listrik, gas dan air (LGA), serta pengangkutan.

Perry merinci pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, yang masing-masing tumbuh sebesar 15,20% (yoy), 11,60% (yoy), dan 10,98% (yoy) pada Juli 2024.

“Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan berada pada batas atas kisaran 10%-12%,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×