Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Tiga orang petinggi Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meraih gelar dari The Fellowship Of The Malaysian Insurance Institute (FMII) untuk program Senior Route sebagai tenaga profesional di bidang jasa keuangan non bank, khususnya di Industri Penjaminan.
Penyematan gelar diberikan dalam acara wisuda MII di Lanang Kijang, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (12/8).
Ketiga petinggi Jamkrindo tersebut yakni Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar, Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Nanang Waskito (Almarhum) dan Kepala Divisi Bisnis Penjaminan Suretyship dan Non Bank Amin Mas'udi,
Malaysian Insurance Institute (MII) adalah lembaga penyedia pendidikan yang diakui oleh Bank Sentral Malaysia dan asosiasi asuransi Malaysia. Program profesional MII dikembangkan secara komprehensif oleh pakar industri dan pendidikan untuk mencetak tenaga-tenaga yang handal di bidang sektor keuangan.
Diding mengatakan bahwa untuk mendapat gelar tersebut harus membuat legacy bagi industri asuransi. Peserta terpilih harus menyampaikan paper tentang Ethic Conduct dan Case Study untuk menjadi pembelajaran bagi para peserta pelatihan di MII.
"Saya mengambil judul Credit Guarantee for SMEs: From Zero to Hero. Judul tersebut menggambarkan bagaimana industri penjaminan memberdayakan UMKM, mengingat UMKM merupakan pelaku ekonomi strategis di Indonesia", papar Diding.
Diding mengatakan, Perum Jamkrindo sangat konsen dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memajukan kesejahteraan dan kapabilitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sesuai dengan misi dan visi perusahaan dalam meningkatkan perekonomian secara menyeluruh.
“Peningkatan kapabilitas dan kualitas SDM insan Jamkrindo sangat penting untuk memujudkan visi dan misi perusahaan sehingga mampu berkompetisi di masa depan,” kata Diding.
Secara berkesinambungan Perum Jamkrindo mempunyai program untuk pelatihan dan pembekalan bagi seluruh insan karyawan baik yang di level bawah maupun hingga top manajemen baik tidak hanya di lembaga pendidikan dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Diantaranya, pelatihan Working Level Council di Korea dan ACSIC Training Program (ATP) di Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News