Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI terus melakukan ekspansi dengan menambah anak perusahaan yang bergerak di modal ventura yang dinamai PT BNI Modal Ventura.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendorong penciptaan inovasi dan pertumbuhan digital di Indonesia. Perusahaan tersebut mendapat modal awal dari induk senilai Rp 500 miliar.
Dalam pelaksanaannya, BNI telah menyetorkan dana senilai Rp 500 miliar atau setara dengan 500.000 lembar saham PT BNI Modal Ventura. Atas penempatan tersebut, maka BNI memiliki saham sebesar 99,98% dati total saham yang diterbitkan senilai Rp 500,10 miliar. Lantaran 0,02% lagi di pegang oleh PT BNI Asset Management.
Corporate Secretary BNI Mucharom menyebut, rencana untuk membentuk modal ventura ini memang sudah sejak beberapa tahun yang lalu dicanangkan, namun baru terlaksana sekarang.
Baca Juga: Dirikan Anak Usaha Modal Ventura, BNI Kucurkan Dana Rp 500 Miliar
"BNI Modal Ventura akan menjadi strategic vehicle BNI Group dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup perusahaan dan mendukung akselerasi transformasi digital yang bertujuan untuk memberikan penciptaan nilai yang sinergis bagi BNI," ungkap Mucharom kepada kontan.co.id, Kamis (19/5).
Mucharom menjelaskan, saat ini Indonesia berada dalam fase pemulihan ekonomi sekaligus fase akselerasi ekonomi digital. Menurutnya, dengan pendirian BNI Modal Ventura saat ini akan menjadi momentum yang sangat baik bagi BNI Group untuk meningkatkan daya saing.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa pasar modal di Indonesia memiliki cakupan yang sangat luas. Terlebih banyak start up potensial yang dapat mencari permodalan di luar skema konvensional," katanya.
BNI Modal Ventura akan mendukung BNI bisnis start up dalam mengembangkan digital ecosystem sekaligus global capability BNI sebagai Bank penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital dengan keunggulan internasional.
Pembentukan modal ventura ini sejalan dengan rencana pemerintah yang tengah menyiapkan Merah Putih Fund untuk mendanai perusahaan-perusahaan rintisan atau startup potensial.
Sebagai gambaran, Merah Putih Fund akan menjadi alternatif bagi perusahaan startup mengurangi pendanaan dari modal asing Merah Putih Fund juga bakal mengawal unicorn lokal masuk Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca Juga: Erick Thohir Targetkan Kepemimpinan Perempuan di BUMN Mencapai 25% di Tahun 2023
Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana sekitar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun kepada perusahaan rintisan atau startup lokal agar dapat naik kelas menjadi startup unicorn. Merah Putih Fund nantinya akan fokus dalam pendanaan kepada startup lokal agar soonicorn (soon to be unicorn) yang menjadi unicorn akan tetap beroperasi di Indonesia.
Merah Putih Fund ditargetkan meluncur pada kuartal II 2022. Merah Putih Fund akan dikelola oleh lima corporate venture capital BUMN yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News