kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transaksi Cash Management BCA Tumbuh 69% Hingga Kuartal III-2022


Jumat, 14 Oktober 2022 / 17:17 WIB
Transaksi Cash Management BCA Tumbuh 69% Hingga Kuartal III-2022
ILUSTRASI. Bisnis layanan cash management atau pengelolaan kas perbankan tumbuh pesat seiring dengan digitalisasi yang dilakukan di segmen nasabah nonritel../pho KONTAN/Caarolus Agus Waluyo/05/10/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis layanan cash management atau pengelolaan kas perbankan tumbuh pesat seiring dengan digitalisasi yang dilakukan di segmen nasabah nonritel. Transaksi pengelolaan kas tumbuh signifikan sehingga mendorong pendapatan berbasis komisi bagi bank dan sekaligus mendorong pertumbuhan dana murah.

Salah satunya dicatatkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Per September 2022, bank ini mencatatkan pertumbuhan transaksi cash management sebesar 69% secara tahunan atau year on year (YoY).

Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA mengatakan, transaksi saat ini sudah melampaui masa sebelum pandemi seiring dengan pandemi yang mulai tertangani dengan baik dan kembalinya aktivitas bisnis. Hanya saja, ia tidak merinci total jumlah transaksinya. 

Baca Juga: Hingga Kuartal III, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 7,4 Triliun

"Kami bersyukur bahwa bisnis cash management BCA sepanjang tahun 2022 mengalami pertumbuhan yang baik. Adapun dari sisi volume transaksi tercatat tumbuh sebesar 22% YoY," kata Hera pada Kontan.co.id, Jumat (14/10).

Hera bilang, maraknya digitalisasi pada layanan cash management, termasuk pertumbuhan penggunaan layanan Open Banking API BCA yang sudah disesuaikan dengan standar nasional, turut meningkatkan frekuensi dan volume transaksi serta memperluas basis nasabah. 

Peningkatan transaksi dari layanan Cash Management BCA memberikan dampak positif terhadap peningkatan fee base income (FBI). Peningkatan pada transaksi digital juga berdampak pada peningkatan fee base income BCA, khususnya FBI Virtual Account BCA dan API BCA dengan pertumbuhan sebesar 55% YoY. 

Secara total, layanan cash management BCA memberikan kontribusi fee base income sebesar 28% dari total fee base income BCA. Namun lagi-lagi, Hera tidak menjabarkan nilai pendapatan berbasis komisi yang didapat tersebut. 

Layanan Cash Management BCA merupakan layanan pengelolaan arus kas terintegrasi dari BCA yang meliputi account receivable, account payable dan liquidity management secara efektif dan efisien dengan dukungan system infrastruktur & channel seperti KlikBCA Bisnis, KlikBCA Bisnis Integrated Solution, API BCA dan e-channel lainnya yang solid dan reliable baik bagi nasabah debitur maupun non debitur.

Layanan Cash Management BCA mendukung nasabah untuk mengambil keputusan bisnis dengan cepat dan efektif, sehingga hal ini sangat bermanfaat bagi nasabah, khususnya debitur, dalam hal penggunaan fasilitas kredit yang diberikan dapat semakin optimal. Nasabah yang menggunakan layanan Cash Management BCA juga mendapatkan kemudahan dalam mengakses fasilitas short term borrowing sesuai dengan kebutuhan. 

 

Sebagai informasi, layanan Cash Management BCA didukung dengan berbagai inovasi produk & teknologi terkini seperti open banking API yang memungkinkan integrasi ke system pembayaran BCA, antara lain Virtual Account, Oneklik, Auto Debit, QRIS, dan lainnya semakin mudah, cepat dan aman, integrasi system payroll dengan berbagai benefit bagi karyawan maupun perusahaan, serta solusi Business to Business, Business to Consumer secara custom dan lain sebagainya.

"Perputaran transaksi rantai bisnis nasabah melalui layanan Cash Management di dalam ekosistem BCA turut mendukung pertumbuhan dana murah (CASA) yang signifikan di BCA." pungkas Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×