Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi kartu kredit terus mengalami peningkatan seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi dan meningkatnya aktivitas masyarakat setelah pandemi Covid-19 terkendali.
Menjelang akhir tahun, perbankan aktif menawarkan promo-promo untuk memacu transaksi kartu kredit. Maklum, tingkat konsumsi masyarakat biasanya meningkat di penghujung tahun.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), transaksi kartu kredit sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sudah mencapai 250,4 juta transaksi atau meningkat 23,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun nilai transaksinya sudah mencapai Rp 231,8 triliun atau naik 33,4% YoY.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, volume transaksi kartu kredit cenderung fluktuatif bulan ke bulan. Namun, rata-rata transaksi per bulan mencapai 27,8 juta. Transaksi tertinggi terjadi di bulan Maret sebesar 29,03 juta dan pada Agustus dengan capaian hampir 30 juta transaksi.
Baca Juga: Nasabah Bank Kian Menggemari Transaksi Tarik Tunai Tanpa Kartu
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) salah satu mencatat pertumbuhan positif transaksi kartu kredit. Perseroan lantas memanfaatkan momentum pertumbuhan tersebut untuk memberikan penawaran-penawaran menarik agar nasabah semakin aktif bertransaksi.
Hingga November 2022, transaksinya kartu kredit BNI tumbuh di atas 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year on year (YoY).
Adapun total outstanding kartu kredit BNI hingga November sudah tumbuh di atas 3% secara YoY. Sementara per September 2022, outstanding-nya mencapai Rp 12,1 triliun atau tumbuh 3,7% YoY.
General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang mengatakan, transaksi kartu kredit BNI menjelang ujung tahun menunjukkan pertumbuhan baik yang didukung oleh pulih kondisi ekonomi dan meningkatnya transaksi pasca pandemi Covid-19.
"Sehingga saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mendorong transaksi kartu kredit. Akhir tahun ini, kami fokus meningkatkan transaksi, baik melalui belanja online maupun offline selama periode Harbolnas 12.12 dan Natal-Tahun Baru (Nataru)," ungkap Grace pada KONTAN, Rabu (7/12).
Tahun depan, Grace juga optimistis bahwa bisnis kartu kredit BNI akan terus bertumbuh meskipun pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih rendah dari tahun ini di tengah perlambatan ekonomi global dan peningkatan inflasi, yang dikhawatirkan akan menurunkan konsumsi masyarakat.
Baca Juga: Manjakan Nasabah Jelang Akhir Tahun, BNI Siapkan Promo Kartu Kredit
BNI memproyeksikan nilai transaksi kartu kredit BNI akan tumbuh di atas 10% YoY tahun depan. Grace bilang, pihaknya akan terus memberikan berbagai penawaran dan program yang menarik untuk membantu pemegang kartu memenuhi kebutuhan transaksinya.
Hal serupa juga dilakukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Di penghujung tahun ini, perseroan menghadirkan beragam promo kartu kredit, tidak hanya untuk berbelanja di merchant offline tetapi juga di e-commerce, hingga untuk memenuhi kebutuhan terkait traveling.
"BCA secara konsisten memberikan nilai tambah kepada nasabah kartu kredit dengan menghadirkan beragam promo menarik di berbagai segmen," kata Hera F Haryn, EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA.
Ia mengungkapkan, nilai transaksi kartu kredit BCA per Oktober 2022 tercatat sebesar Rp 66 triliun, meningkat signifikan sebesar 38% dari periode yang sama tahun lalu. Peningkatan transaksi kartu kredit BCA itu ditopang oleh sektor entertaintment, travel, serta makanan dan minuman.
Baca Juga: BI Proyeksikan Transaksi Digital Banking Capai Rp 67.600 Triliun pada Tahun Depan
Adapun jumlah kartu kredit di Oktober 2022 mencapai 4,2 juta kartu atau meningkat 3% YoY. BCA terus menghadirkan kemudahan dalam melakukan transaksi kartu kredit, salah satunya dengan merilis fitur Contactless.
"BCA akan terus bekerjasama dengan berbagai mitra bisnis dalam memberikan manfaat istimewa untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang beragam. Kami berharap bisnis kartu kredit masih akan terus tumbuh ke depannya." ujar Hera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
