Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menilai layanan BI-Fast merupakan sebuah sistem pembayaran yang mendorong adanya perpindahan dana antar bank yang mudah, murah, dan cepat bagi seluruh nasabah.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan transaksi BI Fast perseroan berpotensi akan terus meningkat.
“Hal ini tercemin dari kenaikan rata-rata transaksi dari BI Fast per bulannya yang meningkat sekitar 20% sampai 30%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (6/3).
Aestika mengungkapkan bahwa dengan biaya yang lebih murah, diharapkan layanan ini bisa memberi manfaat bagi nasabah dan mendorong transaksi yang sebelumnya tunai menjadi digital.
Baca Juga: Bank Bjb Optimistis Market Share Tumbuh Positif pada 2023
Menurutnya, ini didukung dengan literasi sistem pembayaran masyarakat Indonesia yang lebih terbuka dan masyarakat lebih pintar dalam memilih pilihan pembayaran yang cepat dan murah.
“Sejalan dengan hal tersebut, ke depannya BRI akan melakukan strategi perluasan channel transaksi dengan menggunakan sistem pembayaran BI Fast, sehingga masyarakat akan semakin mudah mengakses dan melakukan transaksi secara online 24/7,” tandasnya.
Sementara itu, BRI membukukan jumlah transaksi nasabah lewat BI Fast mencapai puluhan juta. Jumlah ini dikatakan sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan perseroan.
“Hingga akhir Desember 2022 tercatat transaksi BI Fast mencapai kurang lebih 39 juta transaksi, atau sesuai target yang ditetapkan oleh BRI," kata Aestika.
Dia bilang, pihaknya optimistis di tahun 2023 ini transaksi nasabah lewat BI-Fast bisa tumbuh hingga double digit.
Baca Juga: Intip Jurus Bank Sumsel Babel Tingkatkan Market Share pada Tahun Ini
Aestika menambahkan, untuk mencapai target tersebut, BRI juga sudah menyiapkan beragam strategi yang akan dilancarkan pada tahun ini.
"Untuk memperluas penggunaan BI Fast, BRI akan mengembangkan BI Fast tahap 2, di antaranya pengembangan fitur transfer dana dalam bentuk bulk transfer, direct debit dan request for payment," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News