kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.053   69,44   0,99%
  • KOMPAS100 1.055   14,32   1,38%
  • LQ45 829   11,91   1,46%
  • ISSI 214   1,24   0,58%
  • IDX30 423   6,73   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,74   1,54%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 125   0,95   0,76%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

Transaksi QRIS Antar Negara Meningkat Walau Ada Sejumlah Kendala


Sabtu, 21 September 2024 / 16:10 WIB
Transaksi QRIS Antar Negara Meningkat Walau Ada Sejumlah Kendala
ILUSTRASI. Transaksi QRIS antar negara terus naik


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya di dalam negeri, kehadiran QRIS Cross-Border atau dikenal juga dengan QRIS antar negara semakin diminati. Hal ini tercermin dari transaksi yang menggunakan layanan tersebut tercatat terus meningkat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengungkapkan, baik itu transaksi inbound maupun outbond, secara umum meningkat di negara-negara yang sudah bekerjasama. Seperti diketahui, QRIS antar negara kini baru terjalin di Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Secara rinci, Fili bilang transaksi paling tinggi terjadi di Malaysia dengan peningkatan hingga 18% secara bulanan, dilanjutkan dengan Singapura yang tumbuh 17% secara bulanan.

Sementara, untuk dengan Thailand, transaksi QRIS antar negara hanya tumbuh 1% secara bulanan.

“Volume transaksi QRIS antar negara yang digunakan turis Malaysia, Thailand, dan Singapura di Indonesia tercatat paling tinggi di Jakarta,” ujar Fili (18/9).

Lebih lanjut, Fili bilang masih ada tantangan yang menyebabkan transaksi QRIS cross border belum maksimal digunakan. Terlebih, terkait sosialisasi dengan merchant-merchant yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Asing Terus Masuk Bursa, Cek Saham yang Paling Banyak Diborong Sepekan Terakhir

Ia bercerita bahwa banyak merchant yang belum mengetahui bahwa turis-turis dari tiga negara tersebut bisa melakukan pembayaran dengan QRIS. Alhasil, ia berpendapat edukasi masih perlu dilakukan terhadap para merchant.

“Merchant kita ini masih ada yang tidak paham kalau ada turis dari Singapura, Malaysia, atau Thailand. Tidak menawarkan gunakan QRIS padahal bisa, makanya kita lakukan edukasi kesana,” tambah Fili.

Sementara itu, Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung menjelaskan penggunaan QRIS cross border di bank milik CIMB Group ini juga tercatat mengalami peningkatan. Terlebih, ketika musim liburan datang dan banyak turis berwisata baik itu dari Indonesia maupun yang ke Indonesia.

“Thailand adalah negara dengan transaksi QRIS cross-border terbanyak diikuti dengan Malaysia,” ujarnya.

Per Agustus 2024,ia mencatat pengguna QRIS cross border OCTO Mobile meningkat secara signifikan hingga 78% dari tahun 2023. Dari sisi transaksi juga terus meningkat secara konsisten hingga 23% secara tahunan.

Meski demikian, ia mencermati masih ada yang perlu dievaluasi dalam penggunaan layanan tersebut.  Dalam hal ini terkait penerimaan di negara yang lain, karena merchant yang berpatisipasi tergantung dengan acquirernya.

Depends on the acquirer yang berpartisipasi,” ujarnya.

Baca Juga: Penggunaan QRIS Perlu Sosialisasi dan Edukasi di Kalangan Pengusaha Kelontong

Tak hanya CIMB Niaga, Group head Payment & transaction Bank Sinarmas Yenni juga bilang bahwa transaksi QRIS antarnegara juga mengalami peningkatan di Bank Sinarmas. Berdasakan data terbaru, transaksi QRIS antar negara di Bank Sinarmas bertumbuh sebesar 380% secara YoY menjadi 550 juta.

Secara rinci, 67.5% dari transaksi tersebut merupakan transaksi outbond atau sekitar 370 juta. Adapun, transaksi outbound adalah turis Indonesia yang melakuka transaksi di negara-negara yang telah bekerjasama dengan QRIS cross border.

“Negara Thailand menempati posisi tertinggi untuk nasabah Bank Sinarmas bertransaksi QRIS Crossborder,” ujar Yenni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×