Reporter: Christine Novita Nababan, Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Mau tumbuh lebih besar? Cobalah hal baru. Dua perusahaan asuransi menerapkan resep ini. Keduanya adalah PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri dan PT Pan Pacific Insurance (Panfic Insurance).
Asuransi Jiwa Tugu Mandiri mengincar segmen pasar ritel mulai 2012. Di semester II 2011, Tugu Mandiri berniat mempersiapkan infrastruktur dan sistemnya, termasuk produk dan kanal distribusi untuk menggaet pasar ritel. "Rencana kami masuk ke pasar ritel ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan," ungkap Maryoso Sumaryono, Direktur Utama Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, kemarin.
Selama ini Tugu Mandiri menggarap pasar asuransi korporasi. Hingga kuartal I 2011, pendapatan premi Tugu Mandiri tumbuh 133% menjadi Rp 79 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 33 miliar.
Realisasi itu sudah mencapai 72% dari target pendapatan premi sepanjang tahun ini yang dipatok sebesar Rp 109 miliar. Diperkirakan, angkanya bakal genap menjadi Rp 100 miliar pada penutupan akhir semester I 2011. "Dengan penyumbang utama pertumbuhan bisnis berasal dari asuransi jiwa kumpulan, dan asuransi kesehatan," terang Maryoso.
Hingga saat ini, peserta Asuransi Jiwa Tugu Mandiri mencapai 92.000. Diharapkan, menjadi 100.000 peserta sampai akhir tahun nanti. Penambahan peserta akan ditopang oleh kinerja para agen dan sub agen, serta broker dalam merekrut nasabah baru. Termasuk, upaya perusahaan ini mengembangkan divisi call center menjadi telemerketing dan direct marketing.
Panfic pun mempersiapkan ekspansi ke asuransi alat berat dalam dua bulan mendatang. Direktur Pemasaran Panfic Insurance Cunyono Lijanto memperkirakan, produk ini bakal meluncur September mendatang. "Target untuk tahun ini dari divisi alat berat hanya sebesar Rp 2 miliar karena kami baru keluarkan di bulan September. Jadi waktunya sangat mepet," ungkap Cunyono.
Saat ini Panfic tengah menyiapkan peluncuran produk tersebut. Mereka tengah menyusun treaty dan polisnya. Mengenai jenis alat berat yang akan mereka garap, Cunyono mengatakan, Panfic Insurance akan membuka diri terhadap semua jenis alat berat, baik untuk industri pertambangan, perkebunan, maupun infrastruktur.
Cunyono bilang, bisnis asuransi alat berat ini semakin lama semakin menggiurkan. "Pertumbuhannya di Indonesia cukup pesat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News