Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha juga menyebut di tahun 2020 mendatang NIM perseroan juga tidak akan bergerak jauh dari posisi tahun ini. "Fokus utama kami memang selalu menjaga NIM dan profitabilitas stabil," terangnya.
Ruang peningkatan NIM juga masih cukup terbuka bagi Bank Jatim di akhir tahun, tercermin dari kredit yang mulai naik per Oktober 2019 lalu sebesar 13,91%. Dalam rencana bisnis perseroan, tahun ini pun NIM diperkirakan bisa naik hingga ke 6,47%.
Baca Juga: Saat Pasar Merespons Negatif Permintaan Presiden Jokowi
Di sisi lain, bank kecil seperti PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) memandang ruang peningkatan NIM sangat tipis. Selain terbatasnya permintaan kredit, persaingan antar bank saat ini menurut Direktur BWS I Made Mudiastra masih sangat ketat.
Adapun, di awal Kuartal IV 2019 posisi NIM BWS bertengger di 3,8%. Tahun depan, pihaknya berharap NIM masih bisa meningkat ke posisi 4%. Dengan asumsi kredit bisa tumbuh dibandingkan target akhir tahun yakni 16% yoy.
Baca Juga: Saham bank berguguran setelah Jokowi minta perbankan menurunkan suku bunga kredit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News