Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
Asal tahu saja, MDR merupakan tarif yang dikenakan oleh bank kepada merchant atau pedagang yang terhubung ke ekosistem QRIS. Besaran MDR ini akan ditetapkan sendiri oleh BI.
Head of Marketing, Branding and Digital Products PT Bank Commonwealth Lia Rosmalia menyambut baik inisiatif QRIS lintas negara ini. Lantaran akan memperluas opsi bagi nasabah kami untuk melakukan transaksi pembayaran di luar negeri.
“Saat ini nasabah kami sudah bisa melakukan transaksi pembayaran di luar negeri menggunakan debit card atau tarik tunai di jaringan ATM CBA di Australia. Dengan adanya QRIS lintas negara membuat transaksi belanja di luar negeri menjadi semakin mudah dan juga aman,” paparnya.
Ia berharap bila inisiatif ini dijalankan, jumlah transaksi yang terjadi akan terus meningkat, mengingat beberapa negara sudah mulai membuka perbatasan untuk kunjungan wisatawan. Penggunaan QRIS yang mempermudah transaksi juga akan sangat mendukung perkembangan dan tren saat ini menuju masyarakat tanpa uang tunai atau cashless society.
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar juga merasa optimistis bahwa periode Ramadhan dan Lebaran 2022 akan menjadi momentum yang paling baik untuk akselerasi kinerja transaksi QRIS.
BNI terus memperluas jumlah merchant agar akseptasi fitur QRIS BNI Mobile Banking semakin luas. Pada kuartal pertama 2022, BNI telah melakukan akuisisi lebih dari 1,6 juta merchant QRIS dengan volume transaksi QRIS BNI mencapai Rp 297 miliar.
Baca Juga: Dipakai 16,1 Juta Nasabah, Nilai Transaksi BRImo Tumbuh 175% yoy di Maret 2022
“Kesiapan akseptasi tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk semakin mengandalkan transaksi cashless dan cardless QRIS sebagai metode transaksi utamanya sehari-hari. Melalui kemudahan QRIS BNI Mobile Banking yang cukup scan and go akan memberikan experience yang nyaman, aman, cepat, dan praktis bagi nasabah,” jelas Royke.
Asal tahu saja, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) naik menjadi 18.500 per Februari 2022. Angka ini naik 21,91% jika dibandingkan dengan posisi Januari 2022 yang hanya 15.100 kunjungan. Kenaikan jumlah wisman ini akan menjadi modal awal bagi larisnya penggunaan QRIS lintas negara.
Dalam melakukan transaksi QRIS, BI menggunakan skema currency settlement (LCS) yang memungkinkan nasabah tetap menggunakan rupiah walau sedang di luar negeri. Sebab, dengan payung LCS, penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara. Lantaran, setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.
Jadi, nasabah tidak perlu lagi repot-repot lagi menukar uang secara manual. Sebab, bank yang tergabung dalam inisiatif QRIS lintas negara ini akan langsung memproses transaksi penukaran nilai tukar mata uang lokal akan meningkatkan efisiensi transaksi sehingga biaya transaksi menjadi lebih murah.
Bahkan, QRIS lintas negara ini disinyalir dapat meningkatkan transaksi UMKM, karena memudahkan konsumen mancanegara untuk bertransaksi saat membeli produk lokal. Begitu pula pada sektor pariwisata, para wisatawan asing nantinya cukup menggunakan QR Cross-border jika ingin bertransaksi saat vakansi di Indonesia. Begitu juga jika kita ingin bepergian ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News