Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pemain asuransi jiwa berniat lebih mengoptimalkan penjualan produk unitlink dengan premi berkala di tahun depan. Prospek dari produk ini memang dinilai cukup besar untuk digarap lebih serius.
Menurut Plt Direktur Utama PT BNI Life Insurance Geger Maulana, produk unitlink berpotensi untuk makin menarik minat masyarakat. Tak hanya sebagai instrumen proteksi, namun juga sebagai sarana investasi.
Terlebih mengingat tren penurunan suku bunga yang dilakukan bank sentral, akan berefek domino pada turunnya potensi imbal dari sejumlah instrumen investasi. "Dengan begitu tentunya unitlink akan jadi pilihan yang menarik," kata dia belum lama ini.
Sementara itu, produk regular premi terbilang cukup ringan bagi sebagian masyarakat. Karena tak perlu keluar uang dalam jumlah besar secara sekaligus. Dus, produk seperti ini bisa diterima oleh lebih banyak segmen masyarakat.
Hal ini pun diyakini bisa makin meningkatkan kontribusi premi dari segmen unitlink. Dimana saat ini, ia bilang sekitar 40% dari total premi perusahaan bersumber dari produk proteksi berbalut investasi.
"Tahun depan saya yakin akan meningkat lagi," ungkapnya.
Di 2018 sendiri, perseroan berharap bisa tumbuh lebih tinggi ketimbang rata-rata industri. Yang mana Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi pertumbuhan premi di tahun depan berada di kisaran 15,57%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News