kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Unitlink Saham Catatkan Kinerja Paling Moncer per Maret 2024


Senin, 15 April 2024 / 15:52 WIB
Unitlink Saham Catatkan Kinerja Paling Moncer per Maret 2024
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, Kamis (25/1/2024). Unitlink Saham Masih Catatkan Kinerja Paling Moncer per Maret 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

PT BNI Life Insurance menyampaikan pihaknya hanya menempatkan pada saham yang masuk ke dalam Index LQ45, Indeks IDX30, dan Indeks Kompas100.

"Kinerja unitlink saham yang positif adalah karena strategi pembobotan atas saham-saham pada indeks tersebut sesuai dengan kondisi market yang telah diproyeksikan," kata Eben kepada Kontan.co.id, Jumat (5/4).

Dalam regulasi BNI Life Insurance, pihaknya menempatkan kepada banyak saham yang sesuai batasan kebijakan investasi perusahaan. Namun, Eben bilang, akan terus bijak dalam menentukan bobot saham sesuai sektornya.

Baca Juga: Produk Tradisional Diramal Masih Akan Mendominasi Bisnis Asuransi Jiwa Tahun Ini

BNI Life Insurance juga memiliki strategi untuk menempatkan dana pada saham. Seperti pada umumnya, setiap melakukan investasi pastinya harus melakukan analisa secara menyeluruh, salah satunya dengan menggunakan top-down analysis yaitu dengan menganalisa kondisi makro ekonomi.

Kemudian melihat sektor atau industri apa yang akan bertumbuh atau melemah, dan juga melihat juga historikal kinerja dari tiap-tiap perusahaan di sektor tersebut. "Penting juga untuk melakukan diversifikasi, untuk mengukur risiko yang mungkin terjadi," tutur Eben.

Sementara PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyampaikan pihaknya mengatur pemilihan portofolio secara seimbang. 

"Dengan cara melalui kepemilikan pada berbagai instrumen investasi. Selain itu, kami juga mematuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan juga memiliki proses pengawasan, baik dari komite investasi, regional, maupun secara grup," ungkap Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti kepada Kontan.co.id, Sabtu (6/4).

Baca Juga: Industri Asuransi Jiwa Proyeksikan Produk Tradisional Masih Mendominasi pada 2024

Untuk proyeksi ke depan, Generali mengungkapkan akan terus memantau perkembangan pasar dan memonitor masing-masing instrumen untuk pengalokasian portofolio yang juga ditentukan dengan profil investasi nasabah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×