kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Untung rugi menjadi lender fintech p2p lending, berikut gambarannya


Senin, 29 November 2021 / 07:05 WIB
Untung rugi menjadi lender fintech p2p lending, berikut gambarannya


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

“Walaupun keadaan ekonomi naik turun, lender ritel ini bakal tetap ada karena banyak jumlahnya, sedangkan institusional ini jumlahnya belasan. Sehingga kalau ada Covid-19 kayak kemarin sempat kecil,” ujar Ivan.

Oleh karenanya, ia tetap berharap lender ritel ini tetap dimiliki oleh Akseleran dengan memberikan perlindungan asuransi 99% dengan tingkat gagal bayar saat ini kurang dari 0,1%. Meskipun, ia justru berencana akan sedikit mengurangi lender ritel dengan menambah porsi lender institusional untuk memperbesar penyaluran pinjamannya.

Adapun, dari ??jumlahnya, lender ritel Akseleran berasal dari usia 18 hingga 27 tahun. Namun, dari sisi jumlah pendanaan, lender dengan usia 28 hingga 37 tahun masih mendominasi.

Sementara itu, pemain fintech lainnya, KlikA2C menawarkan imbal hasil untuk lendernya sebesar 12% hingga 18% per tahun.

Baca Juga: Demi turunkan bunga, pemain fintech terus cari cara agar lebih efisien

Namun, CEO KlikA2C Djoemingin Budiono bilang, kalangan usia  yang menjadi lender ritel di kisaran usia 40 hingga 50 tahun mengingat ada batas minimum pendanaan senilai Rp 100 juta.

“Kami menaruh batas minimum itu agar orang-orang yang masuk itu benar-benar ngerti karena risiko juga ditanggung lender,” ujar Djoe.

Sekadar informasi, lender ritel di KlikA2C masih mendominasi sebanyak 60% dari total penyaluran pinjamannya. Adapun, sejak awal berdiri tahun 2016  telah mencatatkan akumulasi pinjamannya mencapai Rp 529,87 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×