kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Verena cari dana Rp 1,7 triliun


Jumat, 24 April 2015 / 20:30 WIB
Verena cari dana Rp 1,7 triliun
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat pada penutupan sesi satu Selasa (14/11) ke level 6.854


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Verena Multi Finance Tbk masih mengandalkan perbankan untuk dijadikan sumber pendanaan tahun ini. Terutama dari induk usaha mereka, PT Bank Panin Tbk.

Direktur Verena, Andi Harjono menyebut total pendanaan yang mereka butuhkan sepanjang 2015 adalah mencapai Rp 1,6 triliun hingga Rp 1,7 triliun. Pendanaan tersebut untuk mendukung penyaluran pembiayaan yang ditargetkan mencapai sekitar Rp 1,6 triliun di tahun ini.

Nah dari kebutuhan dana ini, lebih dari 75% akan dicari dari pinjaman perbankan. "Sebagian kecil lagi dari surat utang atau sumber lain," kata dia, Jumat (24/4).

Hingga saat ini, Andi bilang pihaknya masih mengantongi fasilitas pinjaman yang belum terpakai sebesar Rp 605 miliar dari Bank Panin, Bank Permata, dan Bank Victoria.

Bahkan dia menyebut pihaknya sudah mengantongi komitmen pinjaman dari dua bank lain yakni Bank BRI dan Bank Ganesha. Dari Bank BRI komitmen pinjamannya mencapai Rp 300 miliar, sedangkan dari Bank Ganesha sebesar Rp 30 miliar.

Sementara dari surat utang, Verena sedang mengkaji penerbitan medium term notes sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar.

Pencarian dana ini, Andi melanjutkan akan dicari secepatnya. Hal ini untuk menghindari pembengkakan biaya dana yang mungkin terjadi di paruh kedua tahun ini. "Diharapkan sebelum semester II kita sudah dapat, karena kebijakan The Fed berpotensi naik di semester kedua sehingga mendorong bunga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×