kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Volatilitas Tinggi Di Pasar Modal, OJK: Menyimpan Uang Di Bank Jadi Opsi


Jumat, 11 April 2025 / 11:34 WIB
Volatilitas Tinggi Di Pasar Modal, OJK: Menyimpan Uang Di Bank Jadi Opsi
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc. Kencangnya volatilitas pasar modal domestik saat ini investor lebih banyak memegang uang cash dengan menjual aset investasi yang dimiliki.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kencangnya volatilitas pasar modal domestik tampaknya membuat banyak investor memikirkan strategi investasi. Di mana, ada potensi saat ini investor lebih banyak memegang uang cash dengan menjual aset investasi yang dimiliki.

Melihat kondisi tersebut, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Dian Ediana Rae bilang bahwa ini menjadi peluang bagi bank untuk memperoleh Dana Pihak Ketiga (DPK) yang lebih tinggi. Di mana, itu juga turut meningkatkan likuiditas bank.

“Dalam konteks situasi yang seperti sekarang, saya kira menyimpan uang di bank itu merupakan salah satu opsi,” ujar Dian, Jumat (11/4).

Lebih lanjut, Dian menjelaskan penyimpanan uang di bank saat ini relatif lebih aman, lebih efisien dan efektif. Alasannya, menyimpan uang di bank  merupakan kombinasi antara sistem pembayaran dan juga pendapatan yang lebih pasti.

Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan BNPL Perusahaan Pembiayaan Tumbuh Signifikan per Februari 2025

Jika melihat tren pertumbuhan DPK itu sendiri, Dian menyebutkan memang ada pertumbuhan sekitar 5,75% menjadi Rp 8.926 triliun. Namun, penyebabnya ada beberapa faktor.

Misalnya, Dian mencontohkan pertumbuhan tersebut ada faktor dana pemerintah yang telah turun. Ditambah, ada kebutuhan konsumsi dalam rangka hari raya Idul Fitri.

Selain itu, Dia juga melihat pihak swasta mulai kembali menyimpan investasi dalam bentuk deposito di perbankan, sehingga terdapat peningkatannya year to date ya, di deposito swasta yang mendorong pertumbuhan DPK di awal tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×