Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Sanny Cicilia
PALEMBANG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) makin gencar mendukung inklusi keuangan di Indonesia melalui program layanan keuangan tanpa kantor atau laku pandai. Hal itu tergambar dari jumlah agen laku pandai yang sudah mendekati target tahun ini.
Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto mengatakan, pada tahun ini BRI menargetkan memiliki 75.000 agen laku pandai. Dan hingga akhir September 2016, agen laku pandai BRI yang diberi nama Agen BRILink itu sudah menyentuh angka 69.552 agen. "Dengan adanya satelit BRI yang diluncurkan Juni lalu, kami bisa semakin mudah menjangkau masyarakat," ujar Sis Apik di acara Bazaar Inklusi Keuangan untuk Rakyat di Palembang, Sabtu (29/10).
Dengan agen sebanyak itu, transaksi yang dihasilkan mencapai 60,2 juta transaksi dengan volume transaksi Rp 87,5 triliun. Pulau Sumatra menjadi kontributor terbesar dalam menyumbang volume transaksi tersebut. "Volume transaksi agen Brilink di Pulau Sumatera mencapai 35% dari total volume transaksi," ujar Hari Siaga Amijarso, Sekertaris Perusahaan BRI.
Agen BRIlink menjadi kepanjangan tangan BRI untuk menyediakan layanan perbankan. Melalui para agen ini, nasabah bisa melakukan transaksi pembukaan rekening simpanan, setoran simpanan dan pinjaman, tarik tunai, isi ulang pulsa, dan pembukaan asuransi mikro kesehatan, kecelakaan, dan meninggal (asuransi AM-KKM).
"Ini merupakan salah satu fokus bisnis kami ke depan karena para agen ini memungkinkan kami memperluas akses layanan ke masyarakat," ujar Hari Siaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News