Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli
Kredit yang diberikan BNI digunakan Bulog sebagai modal kerja baik untuk keperluan public service obligation (PSO) maupun komersial pengadaan gula kristal mentah 260.000 ton dan impor daging 70.000 ton sejak 2016, juga modal kerja untuk keperluan transaksi Forex.
Sementara kredit yang berasal dari BRI juga dipergunakan untuk keperluan modal kerja pengadaan jagung, impor kedelai, minyak goreng, terigu, bawang baik untuk PSO maupun komersial pada tahun 2017, dan 2018.
Baca Juga: Kepala Bulog Divre Jatim dinyatakan positif Covid-19
Adapun yang dikucurkan Bank Bukopin dimanfaatkan Bulog sebagai modal kerja pengadaan gabah dan beras pada 2017, dan 2018.
“Untuk status kreditnya mesti diperiksa dulu, kalau masih ada sisa eksposur sangat kecil nilainya, mungkin di Divre-divre Bulog,” kata Direktur Bank Bukopin Adhi Brahmantya kepada KONTAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News