kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Walau dihadang pandemi Covid-19, CAR perbankan tetap solid


Kamis, 06 Agustus 2020 / 19:34 WIB
Walau dihadang pandemi Covid-19, CAR perbankan tetap solid
ILUSTRASI. Nasabah bertransaksi di teller Bank BCA Tangerang Selatan, Senin (1/7). Bank BCA mencatatkan tingkat kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) per April 2019 berkisar 1,4% sampai 1,5% secara total/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/07/2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau diterpa pandemi Covid-19, tampaknya permodalan bank di Tanah Air masih sangat kuat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, sejak bulan Maret 2020 sejatinya rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) perbankan terus meningkat.

Catatan OJK menunjukkan per Juni 2020 posisi CAR ada di level 22,59%. Posisi ini meningkat dari periode Maret 2020 yang sebesar 21,67%. Walau masih tinggi, OJK pun tetap memberikan sederet stimulus untuk tetap menjaga CAR tetap di level aman.

Salah satunya antara lain penundaan penerapan Basel III Reform terkait pelonggaran pemenuhan indikator likuiditas dan indikator permodalan.

Baca Juga: Covid-19 masih membayangi stabilitas sistem keuangan, KSSK tingkatkan kewaspadaan

"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan ruang bagi industri keuangan mengoptimalkan peran sertanya dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Jakarta, Rabu (5/8) lalu.

Lebih lanjut, bank-bank besar juga sampai saat ini terus mencatatkan CAR jumbo. PT Bank Panin Tbk misalnya, per Juni 2020 mencatat CAR sangat tinggi sebesar 25,94%. Posisi ini juga meningkat dari periode setahun sebelumnya yang sebesar 23,35%.

Menurut Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo saat ini modal perseroan memang sangat jumbo yaknni di atas Rp 30 triliun. Tepatnya, per 30 Juni 2020 lalu nilainya sudah menembus Rp 38,98 triliun. "Karena modal ini, Bank Panin masuk kelompok Bank BUKU IV," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).

Sementara itu, pria yang akrab disapa Herwid ini mengatakan posisi tersebut tampaknya belum akan banyak bergerak sampai akhir tahun. Berdasarkan pengamatan perseroan, kalaupun turun posisi CAR di pengujung tahun tidak akan jauh dari posisi di kuartal II 2020.

Sebelumnya, bank bersandi PNBN ini memang mengatakan kalau tahun 2020 ini pihaknya tidak akan jor-joran menyalurkan kredit. Lantaran untuk memitigasi risiko yang tengah meningkat. Malah, Bank Panin secara terang-terangan memproyeksi kredit di tahun ini akan negatif.

Baca Juga: Semester I-2020, pertumbuhan kredit makin loyo




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×