kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Walau merugi di 2018, Bank Banten optimistis penuhi target setoran dividen di 2020


Senin, 25 Maret 2019 / 20:08 WIB
Walau merugi di 2018, Bank Banten optimistis penuhi target setoran dividen di 2020


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SERANG. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) optimistis masih dapat memenuhi target setoran dividen kepada Pemerintah Provinsi Banten di tahun 2020 sekalipun sejumlah indikator kinerja keuangan Bank Banten 2018 menunjukkan perlambatan.

Berdasarkan laporan keuangan 2018, Bank Banten mencatat pertumbuhan aset ditahun 2018 sebesar 23,80% year on year (yoy) atau senilai Rp 9,48 triliun ketimbang tahun 2017 yang bernilai Rp 7,65 triliun.

Sementara itu perseroan mencatat peningkatan rugi bersih sebesar 31,26% (yoy) ditahun 2018 atau senilai Rp 100,13 miliar dibanding tahun 2017 senilai Rp 76,25 miliar.

Ketika ditanyai perihal target setoran dividen Bank Banten bagi Pemprov Banten, Plt Komisaris Utama Bank Banten Media Warman bilang masih sangat mungkin Bank Banten memenuhi target tersebut. Ia menambahkan Bank Banten akan berfokus pada penguatan sektor permodalan sepanjang tahun ini.

Seperti diketahui, Bank Banten memiliki rencana untuk melakukan right issue pada semester II 2019 senilai Rp 600 miliar. Media menambahkan ekspansi bisnis tidak dapat dilakukan oleh Bank Banten sebab tidak ada modal yang cukup. 

"Jika modal belum masuk, maka kita tidak bisa melakukan ekspansi, sebelum right issue jika pemerintah daerah dan strategic partner sudah menitipkan dananya melalui Bank Banten maka ekspansi sudah dapat dilakukan sembari menanti right issue," katanya, Senin (25/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×