Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Ia menyebut, walaupun bisnis akan melaju kencang, emiten multifinance dengan sandi saham WOMF ini akan mempertahankan kualitas pembiayaan. Ia berharap bisa menjaga non performing financing (NPF) di level 2%.
“Dari sisi SDM, kita sudah memiliki learning center dan kita merencanakan untuk membuka learning center yang lain di beberapa wilayah yang ada. Kita berharap adanya peningkatan kompetensi dari masing-masing karyawan dan itu bisa memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk produktifitas,” tutur Zacharia.
Baca Juga: Investor asal Korea Selatan dan Singapura siap ramaikan bisnis multifinance
Asal tahu saja, realisasi pembiayaan pada 2019 senilai Rp 5,8 triliun. Nilai itu turun 15,94% yoy dari realisasi pembiayaan di 2018 senilai Rp 6,9 triliun.
Namun WOMF mencatatkan laba bersih senilai Rp 260 miliar di 2019. Nilai itu meningkat 21% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp215 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News