kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspada! Jasa penutupan kredit via blast SMS makin marak


Minggu, 04 Agustus 2019 / 17:17 WIB
Waspada! Jasa penutupan kredit via blast SMS makin marak


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah marak pesan pendek yang menawarkan pinjaman dari lembaga-lembaga yang tak bertanggungjawab. Kini marak pula pesan sebaliknya, menawarkan jasa penutupan akun kartu kredit maupun kredit tanpa agunan (KTA) meski tagihan masih berlangsung.

Keduanya sama menjengkelkan. Terlebih, jasa penutupan kredit tersebut dikirim bukan melalui aplikasi pesan biasanya melainkan melalui pop up messege. Sehingga mengesankan pesan tersebut dikirimkan resmi dari operator selular maupun fitur dari aplikasi yang ada di ponsel seperti mobile banking.

Baca Juga: Listrik di Jabodetabek padam, layanan ATM BCA hingga BNI ikut terganggu

“Nasabah Yth, kami bantu penutupan CC/KTA secara legal, stop bunga 0%, lunas Lunas diskon 30%-50%, clear BI Checking & handle debtcollector. Hub. ***** (WA):08588*******,” berikut contoh pesan yang didapatkan Kontan.co.id.

Kontan.co.id berupaya menghubungi nomor yang tertera, namun sayang panggilan telepon Kontan.co.id dialihkan. Sementara pesan melalui aplikasi WhatsApp pun cuma memperlihatkan keterangan terkirim, tanpa keterangan pesan diterima.

Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Agung Harsoyo menjelaskan, penyebaran blast SMS ini dilakukan bukan oleh operator. Pun sejatiya cukup mudah untuk dilakukan hanya dengan bermodal alat macam mobile blaster maupun Fake BTS.

Baca Juga: Susul penurunan suku bunga BI, perbankan mulai turunkan bunga simpanan

Penyebaran blast SMS ini pun marak diterima menjelang pemilihan umum lalu. Isinya pesan-pesan kampanye negatif terhadap partai maupun calon presiden tertentu.

“Yang melakukan penyebaran SMS itu bukan operator. Dengan alat tersebut mereka bisa menyebarkan SMS seolah-olah dari pemilik resmi nomor. Fake BTS ini memancarkan frekuensi seolah-olah BTS operator. Padahal sesungguhnya ini murni tanpa melalui core atau billing system operator. Mereka melakukan intersepsi di antara BTS dan pelanggan telepon selular,” Jelas Agung.

Agung menambahkan, para pihak yang melakukan blast SMS ini mesti menghentikan kegiatannya. Sebab, kegiatan intersepsi tersebut ilegal dan melanggar UU 11/2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Baca Juga: Kemampuan bank besar mencetak laba terus meningkat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengimbau bagi masyarakat untuk yang menerima pesan semacam itu untuk waspada. Sebab, hal tersebut bukan merupakan jasa yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan.

“Sumbernya tidak jelas, dan yang pasti ini bukan dari pelaku sektor jasa keuangan. Masyarakat mesti waspada terhadap modus usaha yang menawarkan pelunasan atau keringanan kredit dan tidak perlu mengikuti kegiatan demikian,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Simak sejumlah sentimen global yang memengaruhi pergerakan IHSG bulan Agustus

Sejatinya memang ada program keringanan yang bisa dimanfaatkan debitur jika merasa beban kredit terlalu besar. Namun hal tersebut cuma bisa dilakukan secara langsung antara nasabah dan bank, tanpa melalui perantara.

Makanya Direktur Konsumer PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) Tambok P. Simanjutuntak blast SMS tersebut merupakan ilegal karena bukan program yang dijalani bank.

Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Lani Darmawan juga mengungkapkan hal senada. “Pesan seperti itu bukan dari bank, dan saya juga tidak mengerti bagaimana caranya. Yang jelas masyarakat mesti mewaspadai hal tersebut,” kata Lani kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Harga emas naik 11,98%, United Tractors (UNTR): Kami akan terus diversifikasi usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×