kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waspadai kredit berisiko, perbankan bakal makin selektif


Senin, 03 Februari 2020 / 20:38 WIB
Waspadai kredit berisiko, perbankan bakal makin selektif
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank BCA di Tangerang Selatan, Jumat (8/11). Di tahun lalu penyaluran kredit perbankan tercatat makin berisiko ditandai dengan meningkatkanya rasio kredit berisiko./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/11/2019.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

“Tahun lalu kami pantau ada beberapa sektor industri yang melakukan restrukturisasi, seperti di manufaktur. Sementara tahun ini di beberapa sektor mungkin akan meningkat, walaupun sebenarnya masih mix, kami belum tahu arahnya kemana,” katanya.

Salah satu restrukturisasi kredit terbesar yang terjadi tahun lalu berasal dari PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Perusahaan baja pelat merah ini tercatat berhasil meyakinkan 10 krediturnya untuk merestrukturisasi utang senilai Rp US$ 2 miliar.

Baca Juga: OJK masih bahas aturan baru soal modal bank umum

PT Bank Central Asia, sebagai salah satu kreditur yang eksposur kreditnya senilai US$ 48,69 juta mengaku telah menyiapkan pencadangan hingga 57%. Meski demikian Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja bilang restrukturisasi ini tak meningkatkan resiko kredit perseroan.

“Sebelumnya eksposur kami sudah di kolektibilitas 3 (NPL), karena restrukturisasi kembali ke kolektabiltas 1 sehingga tidak akan mempengaruhi loan at risk,” katanya kepada Kontan.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×