kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Zurich Insurance Optimistis Asuransi Properti Masih Bisa Tumbuh Dua Digit


Jumat, 08 Maret 2024 / 19:17 WIB
Zurich Insurance Optimistis Asuransi Properti Masih Bisa Tumbuh Dua Digit
ILUSTRASI. Pembangunan kompleks perumahan di Depok, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).? (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan lini usaha asuransi harta benda menjadi penyumbang terbesar perolehan premi industri asuransi umum pada 2023 sebesar Rp 26,48 triliun. Adapun nilai tersebut meningkat 1%, jika dibandingkan dengan pencapaian pada 2022 yang sebesar Rp 26,23 triliun.

Merespons hal tersebut, salah satu pemain di bidang ini yakni Zurich Insurance menyebut lini bisnis asuransi properti atau harta benda masih menjadi 3 kontributor terbesar di asuransi umum nasional, termasuk perusahaan ini.

Chief Underwriting Officer Zurich Insurance Stephen meneybut perusahaan memproyeksikan penguatan yang konstan di tahun 2024 ini. Hal tersebut disampaikannya karena melihat optimisme pemerintah soal target pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun ini.

“Ini melihat optimisme pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional tetap berada di level 5%, melanjutkan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 yang cukup kuat di atas realisasi pertumbuhan ekonomi global,” ujar Stephen, Jumat (8/3).

Baca Juga: Fund Excellink Equity Bakti Milik MSIG Life Catatkan Kinerja Positif pada Februari

Sementara itu, dari sisi klaim asuransi properti di 2023, Zurich mengalami peningkatan.

“Hal ini disebabkan kegiatan perkantoran dan penggunaan yang kembali normal. Di sisi lain, premi asuransi properti di Zurich mengalami penurunan karena kami melakukan review atas portofolio tersebut untuk mengoptimalkan bauran risiko dan menyesuaikan dengan strategi perusahaan,” ucap Stephen.

Meski demikian dari sisi pendapatan premi, asuransi properti masih tetap menjadi kontributor terbesar di tahun 2023, dengan nilai mencapai lebih dari 20% dari total pendapatan premi perusahaan, tuturnya.

Ke depan, Zurich mantap pasang target kenaikan double digit di segmen pasar dan jenis risiko yang sesuai dengan strategi perusahaan.

“Mengingat tingkat penetrasi asuransi di Indonesia yang masih berada di bawah 5% menjadi peluang untuk dapat memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakat luas.” tambah Stephen.

Sebagai upaya mencapai nilai double digit tersebut, Zurich secara konsisten senantiasa menempatkan nasabah sebagai pusat dari setiap aktivitas dan keputusan bisnis perusahaan.

Baca Juga: Sompo Berkolaborasi dengan TransNusa Beri Perlindungan bagi Penumpang

Dengan begitu, perusahaan akan terus melanjutkan keselarasan antara pengembangan produk seusai dengan kebutuhan nasabah serta target jangkauan yang lebih luas.

“Baik melalui digitalisasi hingga optimalisasi kerja sama dengan mitra strategis perusahaan,” pungkas Stephen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×