kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit konsumer bank syariah melesat


Kamis, 01 Maret 2018 / 06:18 WIB
Kredit konsumer bank syariah melesat
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank BNI Syariah


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah menggenjot pembiayaan konsumer di tahun ini untuk meningkatkan kinerja. Tahun lalu sejumlah bank syariah mampu mencetak pertumbuhan pembiayaan cukup tinggi di sektor ini.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah (SPS) per Desember 2017, total pembiayaan konsumsi bank syariah umbuh 18,3% secara year on year (yoy) menjadi Rp 119,02 triliun. Pertumbuhan pembiayaan konsumsi tersebut lebih tinggi dari pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi yang tumbuh 11,33% dan 14,26% di tahun lalu

PT Bank BNI Syariah misalnya, sampai akhir tahun lalu mayoritas pembiayaannya masih ditopang dari segmen konsumer. Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengungkapkan, tahun 2017 segmen pembiayaan segmen konsumer tumbuh 11,4% menjadi Rp 12,16 triliun.

Dari pencapaian tersebut, pertumbuhan terbesar dari produk pembiayaan beragunan gaji alias BNI Syariah fleksi yang tumbuh mencapai 22% menjadi Rp 160 miliar di 2017. Sementara dari segi nominal, pertumbuhan pembiayaan konsumer masih ditopang oleh pembiayaan perumahan atau BNI Syariah Griya Hasanah dengan outstanding Rp 10,3 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 10,5%.

"Kredit untuk pembiayaan perumahan naik Rp 1 triliun secara tahunan, masih menjadi mayoritas di segmen konsumer," ujarnya, Rabu (28/2).

Untuk tahun 2018, BNI Syariah menargetkan pembiayaan konsumer dapat tumbuh di kisaran 10%-12%. Memakai patokan pencapaian akhir tahun lalu, target outstanding pembiayaan konsumer di tahun ini sekitar Rp 13,37 triliun-Rp 13,61 triliun.

Sementara, Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk mencetak pertumbuhan pembiayaan 63,5% menjadi Rp 16,7 triliun di tahun 2017. Direktur Syariah CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengungkapkan, sebanyak 43% dari total pembiayaan tersebut berasal dari segmen konsumer.

Dari sisi kinerja pembiayaan konsumer, UUS CIMB Niaga mencatatkan pertumbuhan mencapai 49% menjadi Rp 7,2 triliun di 2017. Pandji menjelaskan, dari total pembiayaan tersebut mayoritas disumbang dari pertumbuhan pembiayaan perumahan alias kredit pemilikan rumah (KPR) syariah sebesar 103% menjadi Rp 5,4 triliun.

Tahun ini, Pandji optimistis, pertumbuhan pembiayaan akan kembali di atas 20%. Sebagai salah satu strategi untuk terus menggenjot pertumbuhan pembiayaan terutama konsumer, unit usaha syariah ini berencana mengeluarkan produk baru seperti syariah platinum card CIMB Niaga yang akan meluncur di kuartal I-2018.

Produk ini merupakan kartu kredit berbasis syariah yang dapat mengalokasikan kebutuhan pinjaman mencapai Rp 1 miliar untuk nasabah tertentu.

Bank syariah lain yakni PT Bank BRI Syariah mencatat pertumbuhan sebesar 27% pada pembiayaan sektor konsumer menjadi Rp 5,13 triliun pada tahun 2017 lalu. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menjelaskan, pertumbuhan tersebut didorong pembiayaan perumahan syariah.

Untuk tahun 2018, BRI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan konsumer tumbuh 43,47% menjadi Rp 7,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×