Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Tahun lalu sepertinya bukan tahun penuh berkah bagi PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG). Emiten asuransi kerugian ini mencatatkan penurunan laba 8,3%, dari Rp 152,76 miliar pada akhir tahun 2013 menjadi hanya Rp 139,96 miliar pada akhir tahun lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi, pendapatan premi bersih AMAG tumbuh 11,9% menjadi Rp 470,38 miliar. Hasil investasinya pun naik 34,9% menjadi Rp 114,05 miliar dengan jumlah pendapatan sebesar Rp 571,07 miliar atau meningkat 14,8%.
Namun pencapaian AMAG masih dibawah target. Sebelumnya Linda J Delhaye, Direktur Utama AMAG menyebut, pihaknya mengincar mengantongi premi bruto sebesar Rp 600 miliar sampai akhir tahun lalu. Namun, realisasi premi bruto perseroan hanya sekitar Rp 587,64 miliar.
Penurunan laba terjadi karena jumlah beban melesat melampaui jumlah pendapatannya. Beban perusahaan naik 31,5% dari Rp 321,21 miliar menjadi Rp 422,42 miliar. Peningkatan jumlah beban ini berasal dari beban klaim, beban komisi, dan beban usaha yang masing-masing naik 24,6%, 347,4%, serta 27% pada akhir tahun lalu.
Tahun ini, AMAG mengincar menghimpun premi bruto sebesar Rp 720 miliar. Pertumbuhan akan ditopang oleh peningkatan bisnis dari segmen ritel. Selama ini, kontribusi segmen ritel masih di kisaran 10%. Sementara sisanya banyak berasal dari segmen korporasi. Diharapkan kontribusi ritel akan meningkat menjadi 20% di tahun kambing kayu ini.
Adapun, sebanyak 60% dari total premi perseroan banyak berasal dari lini usaha asuransi kendaraan bermotor, sedangkan 25% lainnya dari asuransi kesehatan. Sisanya tersebar ke asuransi kebakaran dan pengangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
