kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

10 multifinance tertarik biayai sektor maritim


Kamis, 12 Maret 2015 / 19:47 WIB
10 multifinance tertarik biayai sektor maritim
ILUSTRASI. Promo JSM Alfamart Gajian Untung Periode s/d 2 Oktober 2023.


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Maraknya proyek di sektor kemaritiman, membuat perusahaan multifinance tertarik untuk ikut membiayai.

Dumoly F Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, saat ini sudah ada 10 perusahaan multifinance yang menyatakan minatnya masuk ke sektor kelautan tersebut.

Sayangnya, Dumoly belum dapat mengungkapkan daftar nama-nama multifinance tersebut. Yang jelas, kata dia, skema bisnisnya pembiayaan maritim sudah ada. "Ada dua skema, tidak langsung dan langsung. Kalau tidak langsung itu bankable," ujar Dumoly, Kamis (12/3).

Artinya, dalam skema tidak langsung, pihak perbankan yang akan membiayai sektor maritim. Para konsumen akan menjadi nasabah bank tersebut. Jika penjaminan yang ada kurang, maka perusahaan penjaminan kredit dapat masuk dalam celah ini.

Kedua, yakni skema langsung. Awalnya perusahaan penjaminan kreditlah yang langsung menemui masyarakat yang ingin dibiayai. Setelah memiliki data calon konsumen yang berpotensial beserta track recordnya, maka perusahaan penjaminan kredit akan menemui pihak multifinance. Barulah multifinance hadir dengan membiayai sektor kemaritiman ini.

Jika muncul kemungkinan atau risiko bahwa pihak konsumen memiliki kesulitan dalam mencicil, maka perusahaan asuransi dapat menawarkan jasanya. "Asuransi dapat ikut membantu dengan mengasuransikan objek yang berisiko di kemaritiman," tutur Dumoly.

Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Firdaus Djaelani berharap, porsi pembiayaan kemaritiman dapat terus meningkat menjadi 1% hingga akhir tahun nanti dari saat ini yang baru 0,7%.

Untuk meningkatkan pembiayaan tersebut, OJK beserta perwakilan anggota asosiasi-asosiasi IKNB membentuk kelompok kerja (pokja) sinergi IKNB pembiayaan kemaritiman dan kelautan guna meningkatkan peran mereka dalam mengembangkan sektor maritim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×