kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

2014, Muamalat tingkatkan porsi tabungan jadi 44%


Sabtu, 25 Januari 2014 / 13:24 WIB
2014, Muamalat tingkatkan porsi tabungan jadi 44%
ILUSTRASI. Promo khusus dari Dunkin berupa donut classic dan minumannya hadir setiap hari Senin selama bulan September 2022


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Bank Muamalat terus berupaya untuk meningkatkan porsi dana tabungan atau dana murah terhadap total dana pihak ketiga (DPK). Targetnya, tahun ini Muamalat akan meningkatkan porsi tabungan menjadi 44% dari total DPK. Salah satunya yaitu dengan fokus meningkatkan produktivitas sales (penjualan).

Oktaviani Moersalin, Kepala Divisi Pendanaan Retail Bank Muamalat menuturkan hingga Desember 2013, total DPK yang berhasil dihimpun mencapai kurang lebih Rp 20 triliun. "Jumlah itu kira-kira 40% dari DPK keseluruhan," kata Oktaviani, Sabtu (25/1).

Sedangkan sisanya didominasi oleh deposito yang porsinya mencapai 60%. Untuk tahun ini, Bank Muamalat akan lebih meningkatkan komposisi tabungan menjadi 44% dari total DPK retail. "Upayanya dengan cara meningkatkan pelayanan di kantor cabang kita," jelas Oktaviani.

Hingga saat ini, Bank Muamalat sudah memiliki 530 outlet di seluruh Indonesia yang terdiri dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas.

Oktaviani menegaskan, untuk sementara, tahun ini Bank Muamalat belum memprioritaskan untuk ekspansi jaringan. Prioritas lebih ditekankan agar tak hanya mengandalkan daya tarik produk, namun juga meningkatkan produktivitas sales (penjualan). Produktivitas sales ditujukan terutama untuk menggaet nasabah baru.

"Ini harus menjadi garda terdepan. Harus ada edukasi kepada masyarakat pentingnya menjadi nasabah di perbankan syariah. Faktanya 88% penduduk Indonesia muslim, tetapi market share perbankan syariah baru 5% dari total market share perbankan nasional," jelas Oktaviani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×