Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Tahun ini PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Sekuritas) menggantungkan pendapatan dari jasa penjaminan emisi alias underwriting. Direktur Utama AAA Sekuritas Andri Rukminto menargetkan, mereka minimal menjadi penjamin emisi penerbitan obligasi 4 perusahaan, dan 2 saham perdana alias IPO (initial public offering). Harapannya dari bisnis penjaminan mampu mengerek laba.
Menurut Andri, bisnis penjaminan sedang cerah tahun ini. Suku bunga obligasi masih menjanjikan saat perekonomian nasional stabil. AAA Sekuritas sudah menjadi penjamin obligasi Bank Victoria dan Sarana Multigriya Financial senilai Rp 1,2 triliun.
Hingga akhir tahun, mereka optimis bisa memperoleh dua penjaminan emisi lainnya. "Pasar obligasi saat ini lagi bagus," terangnya di peluncuran obligasi SMF pada akhir pekan lalu.
Sedangkan untuk bisnis penjaminan emisi saham perdana, AAA sudah tidak ada masalah. Bocorannya, perusahaan dari sektor manufaktur dan sektor properti. Dari dua klien ini nilai emisi yang dijamin diperkirakan sebesar Rp 2 triliun.
Sebagai tambahan, AAA Sekuritas perlu mengerek pendapatan dari penjaminan agar tahun ini laba mereka terkerek. Sebab tahun lalu laba komprehensif mereka merosot hingga 76,08% menjadi Rp 3,8 miliar dari tahun sebelumnya Rp 16,28 miliar. Ini akibat pendapatan usaha mereka tahun lalu ikut merosot menjadi Rp 55 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News