kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.640   37,00   0,22%
  • IDX 8.140   21,59   0,27%
  • KOMPAS100 1.116   -2,74   -0,25%
  • LQ45 782   -2,78   -0,35%
  • ISSI 287   0,98   0,34%
  • IDX30 411   -1,53   -0,37%
  • IDXHIDIV20 463   -3,28   -0,70%
  • IDX80 123   0,03   0,02%
  • IDXV30 133   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 129   -0,89   -0,69%

AAJI: Ini Faktor yang Bisa Mempengaruhi Pengelolaan Investasi Unitlink


Senin, 06 Oktober 2025 / 16:10 WIB
Diperbarui Senin, 06 Oktober 2025 / 16:14 WIB
AAJI: Ini Faktor yang Bisa Mempengaruhi Pengelolaan Investasi Unitlink
ILUSTRASI. AAJI menyebut perusahaan asuransi jiwa perlu mencermati faktor dari eksternal dan internal untuk pengelolaan investasi unitlink


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan terdapat sejumlah faktor yang bisa memengaruhi pengelolaan investasi unitlink hingga akhir tahun ini.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, perusahaan asuransi jiwa perlu mencermati faktor dari eksternal, antara lain dinamika ekonomi global dan nasional, serta pergerakan pasar saham.

"Ditambah, kebijakan pemerintah terkait suku bunga dan obligasi," ucapnya kepada Kontan, Senin (6/10/2025).

Baca Juga: Allianz Life Nilai Membaiknya IHSG Berdampak Positif bagi Kinerja Unitlink Saham

Oleh karena itu, Togar menyebut perusahaan asuransi jiwa perlu terus menyesuaikan strategi investasinya dengan portofolio bisnis yang dimiliki.

Selain itu, dia bilang perusahaan juga dituntut untuk disiplin dalam manajemen risiko, melakukan diversifikasi portofolio, serta menjaga komunikasi yang transparan kepada pemegang polis mengenai potensi risiko maupun peluang investasi unitlink. 

"Dengan strategi itu, industri dapat menjaga kepercayaan masyarakat, sekaligus memaksimalkan peluang pertumbuhan," kata Togar.

Secara keseluruhan, AAJI tetap optimistis kinerja unitlink akan terus membaik hingga akhir 2025. Togar menerangkan optimisme itu dipicu sejumlah hal, seperti implementasi regulasi baru yang memperkuat perlindungan pemegang polis dan peningkatan literasi keuangan yang membuat masyarakat lebih memahami manfaat jangka panjang unitlink.

"Ditambah, asuransi jiwa mulai menerapkan inovasi produk yang lebih fleksibel, efisien, dan sesuai dengan profil risiko nasabah," tuturnya. 

Selain itu, Togar berpendapat produk unitlink juga masih diminati oleh masyarakat segmen tertentu sampai saat ini. 

Baca Juga: Return Unitlink Saham Diproyeksi Positif Seiring Meningkatnya Kinerja Pasar Modal

Sebagai informasi, berdasarkan data AAJI, pendapatan premi asuransi jiwa dari produk unitlink mencapai 32,40 triliun pada semester I-2025. Nilainya terkontraksi 11,7% secara Year on Year (YoY). 

Namun, pencapaian pada semester I-2025 terbilang membaik, jika dibandingkan capaian pada semester I-2024 yang pertumbuhannya tercatat terkontraksi sebesar 13,8% secara YoY. 

Selanjutnya: IHSG Menguat 0,27% ke 8.139 pada Senin (6/10/2025), PGEO, BRPT, CTRA Top Gainers LQ45

Menarik Dibaca: 10 Penekan Nafsu Makan Alami yang Bantu Turunkan Berat Badan Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×