Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat asuransi tradisional khususnya produk asuransi endowment atau dwiguna terus menunjukkan kinerja positif dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, produk dwiguna merupakan salah satu jenis produk asuransi tradisional. Dalam tiga tahun terakhir (2022–2024) pendapatan premi produk asuransi jiwa tradisional, khususnya dwiguna, tumbuh stabil dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 16,8%.
“Ini mencerminkan minat masyarakat yang semakin meningkat terhadap produk asuransi dengan manfaat proteksi sekaligus kepastian manfaat di akhir masa pertanggungan,” ujar Togar kepada Kontan, Senin (21/4).
Baca Juga: AAJI Optimistis Kinerja Unitlink Membaik pada Semester II-2025
Tak hanya dari sisi pendapatan premi, jumlah tertanggung produk tradisional juga menunjukkan lonjakan signifikan. Hingga akhir 2024, total tertanggung perorangan mencapai 150,42 juta orang, atau naik 86% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, produk asuransi jiwa tradisional menyumbang Rp 110,36 triliun atau sebanyak 59,5% terhadap total pendapatan premi industri sepanjang tahun 2024.
"Produk tradisional endowment masih menjadi tulang punggung pertumbuhan industri, baik dari sisi premi maupun jumlah tertanggung," lanjutnya.
AAJI menilai terjadi pergeseran preferensi masyarakat ke produk-produk asuransi jiwa tradisional, termasuk endowment. Berdasarkan tren tersebut dan data pertumbuhan yang ada, AAJI optimistis bahwa kinerja produk asuransi jiwa tradisional akan tetap menunjukkan tren positif sepanjang 2025.
Baca Juga: AAJI: Fluktuasi Pasar Modal Berpotensi Pengaruhi Minat Masyarakat pada Unitlink
Namun, Togar mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, terutama akibat gejolak ekonomi global dan tekanan daya beli masyarakat.
“Oleh karena itu, edukasi dan literasi keuangan harus terus diperkuat agar masyarakat tetap melihat asuransi jiwa sebagai kebutuhan esensial di segala kondisi,” tuturnya.
Selanjutnya: Kemendag Beberkan Alasan Indonesia Kena Kebijakan Tarif AS 32%
Menarik Dibaca: 8 Warna Cat Terbaru 2025 yang Bikin Rumah Modern Minimalis Makin Adem dan Elegan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News