kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AAUI klaim retensi risiko industri lebih gemuk


Selasa, 10 Juni 2014 / 16:56 WIB
AAUI klaim retensi risiko industri lebih gemuk
ILUSTRASI. Pemberlakuan jalan berbayar masih menunggu pembahasan rancangan peraturan daerah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengklaim, retensi risiko industri asuransi umum lebih gemuk. Itu berarti, pengelolaan risiko dari asuransi membaik, sehingga premi yang dilempar ke reasuransi menyusut.

Salah satu bukti, Dadang Sukresna, Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik, Informasi dan Analisa bilang, pertumbuhan premi netto dalam lima tahun terakhir ini jauh lebih subur ketimbang kenaikan premi bruto. “Secara agregat sejak 2009 hingga 2013, premi netto tumbuh 99,7%, sementara premi bruto naik 77,5%,” ujarnya, Selasa (10/6).

Padahal, jika melihat rasio klaim industri asuransi umum, naik turunnya terbilang cukup fluktuatif. Di tahun 2011, misalnya, rasio klaim tercatat sebesar 42,9%. Di tahun berikutnya, angkanya melonjak menjadi 51,1% dan kembali turun di tahun setelahnya, yakni menjadi 44,9%.

Selama ini, pemerintah mengimbau pelaku industri asuransi untuk memperbanyak retensi risiko yang ditahan. Selain untuk meningkatkan kapasitas bisnis industri asuransi itu sendiri, pemerintah ingin mencegah defisit neraca pembayaran dari premi asuransi yang dibuang ke reasuransi luar negeri.

Industri asuransi umum diduga terlalu gampang mereasuransikan kembali premi asuransi dari risiko lini usaha yang terbilang bisa ditangani sendiri. Seperti, asuransi kendaraan bermotor, kesehatan dan kecelakaan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×